Sebulan Tidak Update Blog, Apa Jadinya?

Bulan Januari 2017 saya tidak melakukan update blog dengan mengisi artikel baru maupun revisi artikel lama. Ada kendala yang tiba-tiba datang dan selain itu, saya sengaja untuk mengetahui akibat dari tidak meng-update blog-blog saya tersebut.

Sebenarnya, minggu terakhir Desember 2016 saya sudah tidak mengakses internet karena ingin berlibur tanpa harus direcoki dengan urusan internet (tapi artikel sudah sy jadwal sebelumnya). Memasuki tahun baru 2017, saya memulai dengan mengelola blog baru lagi dan kustum domain salah satu blogspot saya. Namun, pada tanggal 3 Januari 2017, sore hari musibah datang. Banjir besar luapan sungai masuk rumah sampai ketinggian setengah meter di dalam rumah. Banjir terbesar dan terparah di tempat saya selama ini.

Bisa dibayangkan jika kena banjir mendadak. Pakaian, buku dll yang tidak sempat diamankan. 1 PC saya jadi korban.

Ini foto rumah persis disebelah rumah saya yang posisinya lebih rendah yang diambil wartawan antara jatim
​

Hampir seminggu setelah banjir melanda, PR masih banyak. Hampir tiap hari mendung sehingga, barang-barang yang basah belum kering. Belum lagi memperbaiki perabotan yang rusak kena air. Sampai thread ini dibuat, kondisi rumah masih berantakan.

Disela-sela kesibukan akibat banjir, saya sempatkan online. Dan, celakanya komputer kena virus dan laptop trouble nggak bisa koneksi wifi. Duh... pekerjaan lagi. Karena sibuk di siang hari, capek dan sedikit malas membuat artikel, akhirnya saya putuskan, bulan ini (januari 2017) saya tidak mengurusi blog sekaligus uji coba untuk mengetahui akibat apa yang terjadi. Namun ada beberapa artikel yang sy terbitkan karena pesanan (dibuat oleh orang lain).

Apa yang terjadi?

Blog-blog saya rata-rata 2-3 hari selalu update artikel (ada 18 blog). Setelah saya monitor, penurunan visitor terjadi hampir 50% termasuk adsense juga mengalami penurunan (bulan ini terpaksa nggak gajian karena kurang $3). Celakanya, ada blog yang ternyata domainnya expired selama seminggu (padahal salah satu blog penyumbang $). Selain itu, posisi artikel di SERP juga mengalami penurunan.

Bulan Februari ini, saya mencoba "aktif" ngeblog kembali, meskipun PR masih ada serta harus mengulang bookmark yang telah saya buat di browser untuk mempercepat proses ngeblog (rusak gara-gara virus). Celakanya lagi, koneksi speedy lemot di siang hari

Sebulan nggak nulis, terasa kaku juga menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan....

 

Di sana banjir, di sini gempa. Entahlah.


#Btw #Ask
Penurunan 50% itu persentase keseluruhan blog (18) atau satu persatu blog?
Itu semua blog satu gmail atau bukan?

 

Iya nih sama, disini setiap habiz dzuhur sampai tengah malam selalu hujan deras. Kira2 sekitar 10 - 12 jam lah hujan melanda kota Semarang

Cuaca saat ini buruk, diperkirakan sampai bulan Maret curah hujan yang tinggi.

 

Rata-rata, karena penurunan paling drastis justru pada blog paling ramai, sedangkan yang kurang ramai ( di bawah 1000/hari) tidak terlalu parah. Email, variasi.

 

Kalau tempat sy hujan nggak masalah, ini banjir luapan sungai yang hujan di hulu dan laut sedang pasang. Waktu banjir tidak ada hujan.

 

wah wah, kirain kemana @KangAndre .. ternyata ... semoga masalahnya cepat selesai kang.. makasih masih mau meluangkan waktu disini.

 

sementara jadi tukang mebel.... wkwkwk...

 

Masya allah ... pasti sakit banget ya ... Sabar yo mas,,, terus mencoba dan terus berusaha

 

sbulan aja kaku, apalagi setahun @KangAndre

 

waduh banjirran.,.,., yang sabar y om andre,. heee

 

Oalaahhh cukup dalam tuh masuk rumah.. kirain pas obrolan kita di januari kuwi cuman lewat alias gak berhari-hari.
Semoga keluarga tetep sehat kang.. apalagi waspada untuk anak2. Krn rentan penyakit after banjir.

 

Thread di atas yg cuma segitu bolak-balik direvisi

 

Memang gak berhari-hari cuma terendam sekitar 5 jam di malam hari, tapi akibatnya itu... (karena belum pernah mengalami dan mendadak, jadi banyak barang yg tidak dpt diselamatkan)

 

domainnya masih bisa diaktifin kah kang kalo udah lewat dari 1 minggu ?

untuk masalah banjir, semoga cepet surut ya kang.

 

Saya yang tiap hari update 2 blog aja, kadang turun apalagi yg gak update kek gini :3.

 

Sama gan ane juga udah 3 bulan belum update blog karena ada banyak hal yang terjadi

 

SEO > Traffic > Subscribers.

SEO aka What You Search Is What You Get, adalah fungsional mesin pencarian dalam efektivitas mencari informasi dengan keyword. Bagi user bisa dapatkan yang diinginkan, bagi provider bisa dapatkan traffic. Tiang utama SEO adalah konten yang disajikan: blog post.

Subscribers. Dahulu, sebelum sosial media terkenal ada fitur follow dan following, ini memungkinkan kita untuk mentrack update blog yang kita ikuti dan orang lain bisa tahu blog apa yang saya ikuti, atau orang-orang bisa ikuti saya. Ini masih ada: LJ, WP.com, Tumblr, Blogger, dsb. Bagi mereka yang tidak mau repot dengan sign-up akun, alternatifnya bisa pakai RSS/Atom.

Traffic adalah kuantitas pengunjung yang melihat halaman anda. Untuk mengindikasikannya, provider pakai sistem Server-Side tracking atau dengan pihak ke tiga Client-Side JavaScript. Mereka bilang dengan traffic tinggi, artinya banyak uang bisa didapat, faktanya: kembali lagi ke SEO.

 

Bisa jadi kang untuk trafic di bawah 20k... saya juga pernah merasakan tidak update sampai 6 bulan dari 120k turun hingga 40k pengunjung, akhirnya di update kembali dan sempat naik namun agar berat untuk bersaing di serp karena mungkin dan bisa jadi ada banyak website baru dalam jangka waktu 6 bulan tersebut dengan niche tersebut dan banyak blog baru yang memang SEO nya lebih mantab dan kadar backlinknya lebih tinggi.

Setelah itu Build blog baru lagi dengan niche yang sama dan Alkhamdulillah bisa menyaingi blog yang sudah lama dengan tehnik yang sama namun ada perubahan dalam pengelolaan artikenya, di buat sebaik mungkin dan lebih banyak.

 

Masih bisa. Batas maks 30 hari setelah itu dilepas lagi untuk umum. Tapi biasanya ada yg mengenakan denda.

 

Blog tidak update, resiko tinggi trafik turun. Namun update bukan hanya utk artikel, jika komentar terus datang resiko trafik turun, relatif kecil.