Sedikit Kisah Tentang Eiichiro Oda

Siapa yang tidak kenal One Piece? Bisa dipastikan semua orang yang suka nonton anime tidak mungkin tidak kenal dengan anime bertemakan bajak laut ini. Menceritakan kisah Luffy dan kawan-kawan dalam mencari harta karun (One Piece) selalu menarik untuk diikuti. Saya sendiri masih jadi penonton setia One Piece sampai saat ini.

Namun, yang saya bahas kali ini bukanlah animenya, melainkan siapa sosok (mangaka) dibalik One Piece. Ya, dia adalah Eiichiro Oda. Pria kelahiran 1 Januari 1975 ini sudah memperlihatkan ketertarikannya dalam hal gambar-menggambar sejak dirinya umur 4 tahun.

​

Di usia 17 tahun Oda berhasil mendapatkan penghargaan pertamanya atas manga karyanya yang berjudul Wanted! Ia menyabet posisi kedua atau runner-up di Tezuka Manga Awards ke-44. Tezuka Manga Awards sendiri merupakan ajang bergengsi di Jepang untuk mereka yang ingin terjun ke dunia manga lebih dalam. Bahkan banyak mangaka-mangaka terkenal yang memulai debut dari ajang ini, seperti Takeshi Obata (Death Note) dan Yoshihiro Togashi (Hunter X Hunter).

Akhirnya Oda pun mulai membuat manga One Piece saat usianya menginjak 22 tahun. Dan siapa sangka saat ini One Piece berhasil menjadi salah satu manga dan anime terpopuler. 886 chapter, 815 episode, dan 13 movie. Wow!

Satu yang patut dikagumi dari seorang Eiichiro Oda adalah dia selalu manual dalam menggambar, tanpa perlengkapan digital. Meski begitu, dia tetap punya asisten yang membantunya dalam memperjelas gambar latar belakang dll.

Oda juga nge-fans berat sama Akira Toriyama, sang pencipta Dragon Ball. Baginya, Akira Toriyama itu adalah sosok yang dianggap sebagai dewa karena karya-karya hebatnya. Menurutnya, karakter One Piece juga banyak terinspirasi dari karakter di Dragon Ball.