Selama 1 Dekade Rumah Bersalin Cuma-Cuma Ini Melayani Orang Yang Terpinggirkan

Discussion in 'Health & Medical' started by sinergi foundation, Apr 8, 2015.

  1. sinergi foundation

    sinergi foundation New Member

    Joined:
    Apr 1, 2015
    Messages:
    9
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Google+:
    [​IMG]

    10 Tahun lalu, 11 Oktober 2004, RBC belum apa-apa. Ia hanya sebuah ikhtiar kecil dari mimpi besar para pegiat dakwah sosial di Sinergi Foundation. Belum ada lahan permanen waktu itu. Hanya sebuah rumah tinggal biasa di Jl. Holis 127, Bandung, yang dikontrak khusus agar para ibu dari kalangan lemah segera mendapat fasilitas persalinan selayak sesamanya. Agar tak ada lagi yang nyaris tergadaikan akidahnya, lantaran tak ada biaya untuk persalinan.


    Dulu, ketika masih sebatas program Bebas Bea Bersalin di Bulan Ramadhan 1424 H, memiliki Rumah Bersalin sendiri seperti pungguk merindukan Bulan. Dompet Dhuafa Bandung – embrio Sinergi Foundation – masih belum yakin, bahwa program tersebut akan disambut kepedulian dari berbagai kalangan. Maka, sebagai trigger, kerjasama dengan Rumah Sakit (RSAI Bandung) pun diselenggarakan, untuk melayani persalinan para dhuafa yang papa.

    Itulah keajaiban do’a orang-orang tak berpunya. Mereka sabar dalam iman, di tengah himpit derita yang seperti tak kunjung berkesudahan. Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, marjinalisasi, dan stigma miring sejenis, menjadi santapan harian dengan bahasa khasnya.


    Peminat lumayan banyak. Berbanding lurus dengan jumlah keluarga miskin di Bandung dan sekitarnya yang terus saja menanjak. Wajar jika biaya membengkak. Meski ada kerjasama khusus, namun tetap ada selisih harga yang cukup lumayan dibandingkan jika memiliki tempat plus perlengkapan persalinan standar sendiri. Dan tentu tak gampang.

    Ada semangat dan optimisme untuk menggali potensi peduli. Abstrak, tapi menjadi dorongan kuat untuk beraksi, mengail di kolam empati yang masih perawan.

    Bismillah, 11 Oktober 2004, RBC pun hadir di Jl. Holis 127, di sepetak bangunan kontrak, wilayah Bandung sebelah Barat. Ruang yang tak begitu luas itu dioptimalkan menjadi: 2 kamar nifas, 1 kamar bersalin, 1 ruang pertemuan, dan ruang pemeriksaan dokter.


    Wakaf Tunai, Bahan Bangunan dan Alat Kesehatan

    Kampanye Wakaf pun digulirkan kemudian. Dengan Rp 1 Juta, Anda Sudah Berwakaf! Begitu kira-kira, slogan sosialisasi di Awal. Sampai kemudian, salah seorang tokoh Cigondewah, Bandung, rela mewakafkan sebidang tanah seluas 1.500 m2 di Jl. Holis 448 A, Bandung, untuk keberlangsungan fasilitas Bersalin Cuma-Cuma bagi kalangan dhuafa ini. Ia prihatin, jika aset sosial masyarakat Jawa Barat ini terus berlangsung di bangunan kontrak, sedangkan jumlah member (anggota) terus meningkat.

    Masyarakat mulai paham. Wujud wakaf ternyata tidak harus berupa sebidang tanah, seperti lazimnya pengetahuan yang diterima selama ini. Maka logis, jika kepedulian pun lantas mengalir deras. Wakaf Tunai berlanjut ke Wakaf Bahan Bangunan di awal tahun 2006, untuk menjadikan 1.500 m2 tanah tadi menjadi bangunan berarti. Kemudian disusul program Wakaf Alat Kesehatan, untuk melengkapi fasilitas pelayanan di RBC-Sinergi Foundation.


    1 Dekade RBC-Sinergi Foundation

    113.680 Ribu Kasus Kesehatan Ibu dan Anak Dhuafa Terlayani

    Bulan nyaris bulat purna malam itu, Jum’at (29/6/2007). Malam terakhir RBC-Sinergi Foundation menempati lahan kontrak di Jl. Holis 127, Bandung. Ada 1001 suka duka di sana. Di tempat baru, Gedung Wakaf RBC, Jl. Holis 448 A, episode baru layanan kesehatan ibu-ibu kalangan dhuafa dimulai esok harinya, Sabtu (30/6/2007). Yang lama, menjadi sejarah berharga RBC bermula.

    Resminya 1 Juli 2007, RBC-Sinergi Foundation sudah beroperasi di gedung baru. Namun, barang- barang sudah sejak Jum’at (29/6/2007) dikemas untuk memudahkan proses pemindahan. Di ruang nifas 2, tampak seorang ibu tengah terbaring lemah di ranjang yang tersedia, tanpa terganggu gaduh di luar.

    Seperti biasa, Kepindahan menjadi romantisme tersendiri bagi siapapun pelakunya. Bagaimana tidak, hampir tiga tahun di Holis 127 semenjak 11 Oktober 2004, ada jejak kisah yang terekam di benak. langkah manusia yang saling menebar kasih sayang di antara sesamanya.

    Tampak Ari Indra Susanti, salah seorang Bidan yang juga ikut merintis pendirian RBC sejak mula, pun sibuk membantu supervisi barang yang harus dipindahkan. Sejenak Ari menghela nafas di bangku tunggu yang tersisa, setelah beberapa barang berat, semisal ranjang bersalin, dan etalase obat terangkut ke atas truk. Lelah di wajahnya terhadang ceria dalam benak dia. Sejak lama, Bidan yang juga pengajar di salah satu Akademi Kebidanan di Bandung ini berharap akan ada peningkatan layanan bagi para ibu kalangan dhuafa. Dan impiannya kini terwujud.

    Di sana, di RBC-Sinergi Foundation, para ibu kalangan dhuafa tak perlu khawatir mendengar umpatan para petugas jaga karena tak mampu menebus biaya persalinan bayi yang baru saja dilahirkannya. Di sana, di RBC-Sinergi Foundation, para ibu kalangan dhuafa tak harus berpikir mendapat perlakuan kelas dua, hanya karena tampilan fisik lusuh tak berhias untaian permata, seperti halnya orang-orang berpunya. Di sana, di RBC-Sinergi Foundation para ibu kalangan dhuafa tak usah risau akan menjadi korban malpraktik seperti yang sering menghias halaman media massa, karena ada dokter harian, bidan, dan perawat yang senantiasa siaga 24 jam untuk memaksimalkan layanan. Di sana, di RBC-Sinergi Foundation deras empati mengalir, menyambung asa dhuafa yang nyaris terputus, terdera realitas yang seringkali tak peduli. Di sana, di RBC-Sinergi Foundation, ada ukhuwah yang merekat erat tanpa sekat strata sosial.

    Alhamdulillah, resmi mulai Bulan Juli 2007, Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) - Sinergi Foundation, pindah ke Gedung Wakaf RBC, Jl. Holis 448 A. Namun itu bukan sebuah ujung perjalanan. Karena peduli, tak mengenal kesudahan.

    Sepenggal waktu berlalu, sampai kini 2014, RBC-Sinergi Foundation melebarkan sayapnya ke wilayah Soreng, Kabupaten Bandung. Di sana ada semacam satelit untuk memudahkan layanan para anggota yang tak sedikit berasal dari wilayah sekitar Kabupaten Bandung.


    Di usianya yang menjejak tahun ke-10, denyut aktifitas di RBC-Sinergi Foundation seperti nadi metropolis, tak pernah berhenti, terus mengalir. Itulah Konsekuensi excellent service, 24 jam melayani persalinan Cuma-Cuma ibu-ibu kalangan dhuafa. Kini, per 31Agustus 2014 tercatat, sejumlah 45.540 pemeriksaan kehamilan, 24.230 pemeriksaan kesehatan ibu dan anak,15.383 imunisasi, dan 11.964 layanan KB berlangsung di sana. Termasuk 5.722 persalinan, dari 6.841 ibu yang terdaftar sebagai member RBC – Sinergi Foundation.


    Demikian sepenggal kiprah 1 dekade RBC- Sinergi Foundation melayani mereka yang terpinggirkan ditepian zaman.
     
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,255
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Semoga banyak Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) ada di Indonesia. Amin.
     
  3. BEIM

    BEIM Active Member

    Joined:
    Mar 17, 2014
    Messages:
    1,358
    Likes Received:
    36
    Trophy Points:
    48
    harus jadi inspirasi nih buat pemerintah,, harus lebih diperhatikan hal2 seperti ini
     
  4. diandra19

    diandra19 New Member

    Joined:
    Oct 24, 2014
    Messages:
    9
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Kalo ada rumah bersalin cuma-cuma di Tangerang, mantap juga nih yah Apalagi jika ditambah dengan pelayanan yang prima, pasti sangat menolong masyarakat.
     
Loading...

Share This Page