Dinda, embun pagi telah menyeruak di kegelapan malam berlari seakan mengejar bayang Namun, mengapa kelopak mata enggan terpejam Saat kerinduan mulai datang Dinda, rumput ilalang menanti dengan pasrah menunggu sang embun singgah Namun, sepotong kayu berjajar melangkah menerjang angan hingga terpisah Dinda, ada setitik asa yang tersisa Meski sebutir kecil saja Namun, seiring datangnya surya pancarkan cahaya pada embun di atas rumput terbuka Medio 1952015 malam
he..he.. nostalgia. (dulu sering dimuat di majalah sastra horison dan Jawa Pos) Sekarang susah juga, hampir 1 jam buat di atas..
ha..ha..ha.. Latihan buat puisi (sajak) lama.. Lain kali buat puisi kontemporer dan sekaligus ngeramein sub forum Poetry and Tales yang sepi (biar imbang lah..)
Saya kirain, bersosial.com ngak punya tempat untuk bernaungannya pecinta puisi Sekedar info buat @KangAndre dan penghuni yang lain, saya datang kemari dari Search Google loh Saya abaikan situs diurutan atasnya dan langsung menuju ke Bersosial.com (karena, saya cinta forum ini )
Cukup lengkap kok di sini. Namun lebih ditekankan kebersamaan dari pada pribadi. Makanya jualan, promosi, referral belum dpt tempat. [emoji1] Sent from my C5302 using Tapatalk
mungkin itulah alasannya mengapa saya selalu betah dalam forum ini ... jangan dibalas lagi takut terlalu [HASHTAG]#oot[/HASHTAG]
Mantep kang puisinya padat tapi berisi, rimanya yang awal a-b-a-b sisanya a-a-a-a bisa banget bikinnya