Sinopsis "Belahan Jiwa Kahraman" - Salah Satu Drama Turki Terbaik

Sinopsis "Belahan Jiwa Kahraman" - Pengganti Shehrazat.

Bagi penanti setia Shehrazat, sudah saatnya untuk berpindah ke tayangan lain setelah drama 1001 malam tersebut berakhir masa tayangnya di tanggal 10 Desember lalu. Di saat yang bersamaan, jam tayang Shehrazat yakni jam 21:30 sudah menyuguhkan drama Turki terbaru dari ANTV “Belahan Jiwa Kahraman.” Sedangkan episode terakhir Shehrazat ditayangkan lebih malam lagi, yakni jam 23:00. Kehadiran “Belahan Jiwa Kahraman” dianggap dapat menghibur para pecinta drama keluarga dengan tema cinta.





Judul asli dari “Belahan Jiwa Kahraman” adalah “Kaderimin Yazıldığı Gün”. Para pemainnya mungkin masih asing semua bagi kita, meski mereka sangat populer di Turki. Itu sebabnya, drama ini menjadi sangat populer di negara tersebut, dimana drama ini termasuk satu dari sepuluh drama terfavorit di sepanjang tahun 2014. Tema dari “Belahan Jiwa Kahraman” masih berkutat seputar cinta, perselisihan dan masalah keluarga. Tema yang tidak jauh berbeda dengan drama-drama seri Turki lainnya. Tentu ada sebabnya, mengapa hampir semua stasiun televisi menyajikan drama serupa. Ternyata, drama dengan bumbu intrik cinta dan keluarga masih mendapat rating yang cukup tinggi.

Star TV Turki adalah stasiun televisi yang menayangkan drama “Belahan Jiwa Kahraman” pada Oktober 2014 lalu. Namun, penayangannya sudah berakhir pada Juni di tahun 2015 ini. Stasiun televisi ini memang paling sering menayangkan drama opera sabun, yang juga banyak ditayangkan di ANTV. Sayangnya, drama ini hanya diproduksi dalam satu season saja, meski drama ini memiliki banyak sekali pemirsa setia.





Berikut ini sinopsis “Belahan Jiwa Kahraman” (ANTV) secara singkat:

“Belahan Jiwa Kahraman” menceritakan tentang tokoh utamanya, Kahraman, dimana keluarga besarnya memiliki perkebunan delima yang sangat besar, di salah satu propinsi utama di Turki, yakni Hatay. Di Turki, buah delima bukan hanya diminati, tetapi juga dijadikan salah satu komoditas ekspor dengan nilai terbesar dari negeri ini. Keluarga Yorukhan menjadi sangat terpandang karena mempekerjakan mayoritas penduduk yang tinggal di ibukota Hatay, yakni Antakya.

Keluarga besar Yorukhan memiliki beberapa anak selain Kahraman. Namun, sang ibu, Kiymet, juga sudah menimang cucu dari adik-adik Kahraman. Tetapi, ia justru masih mengharapkan anak kandung dari Kahraman, sebagai penerus bisnis keluarga. Hal ini membuat Defne bersedih. Ia menganggap bahwa keluarga Yorukhan teramat mendesak dirinya yang tidak berdaya karena memang ia tidak dapat melahirkan seorang anak. Kahraman, yang sebenarnya juga ingin punya momongan, hanya bisa menghibur Defne. Ia terus menerus mengatakan bahwa keutuhan rumah tangga mereka tidak akan berubah, dengan atau tanpa anak.





Merasa terdesak, Defne memutar otak. Entah darimana ide yang membuat ia ingin mendapatkan seorang wanita yang dapat mengandung janin dari hasil sel telur dan sperma darinya dan Kahraman. Hal ini diutarakannya kepada Kiymet, dimana ia menganggap bahwa sang mertua pasti membantunya. Kiymet sendiri sempat berpikir bahwa ini adalah ide paling gila yang pernah dilakukan oleh keluarga Yorukhan. Tetapi, Defne dapat meyakinkan bahwa keputusannya ini sudah bulat. Kiymet pun menyerahkan keputusan ini kepada Defne. Sayangnya, Kahraman sempat menolak ide ini, meski akhirnya Defne berhasil memaksa Kahraman untuk setuju dengan program surogasi ini.





Tentu, Defne dan Kiymet harus menyeleksi wanita yang dapat menjadi ibu surogasi. Takdir membawa Elif Doğan masuk ke dalam keluarga ini. Wanita sederhana ini mengalami kesulitan biaya untuk adiknya yang mengidap kelainan jantung, serta membantu sang ibu untuk dapat keluar penjara setelah sang ibu membunuh ayah Elif. Ibu Elif membunuh suaminya sendiri, karena sang suami tega menjual Elif kepada seorang pria kaya, dimana ia berhutang dalam jumlah besar. Sang ayah mati setelah kepalanya dipukul dengan batu, karena ia mencekik Elif hingga hampir mati pula. Elif, yang meminta bantuan dana kepada Kahraman, dengan cepat merebut hati Defne dan Kiymet yang sepakat memilih Elif sebagai ibu surogasi. Elif tak kalah gembira. Hal ini karena ia sudah menyukai Kahraman sejak pertama kali melihat pria berwibawa ini di suatu pesta.





Upaya surogasi tidak berhasil karena sel telur Defne dinyatakan negatif. Kiymet pun memaksa dokter untuk melakukan tindakan lain, asalkan bayi yang dikandung berasal dari keturunan Yorukhan. Akhirnya, sperma Kahraman disuntikkan ke rahim Elif sehingga janin yang ada di rahim Elif adalah anaknya dan Kahraman. Kiymet menyuruh dokter tutup mulut dan menjaga rahasia ini sampai kapanpun. Elif yang mengandung bayi Kahraman pun mendapat perhatian yang sangat besar dari sang calon ayah. Hal ini membuat Elif lupa diri. Ia tak lagi lugu seperti dulu. Bahkan, ia ingin merebut posisi Defne dengan ‘bersenjatakan’ bayi yang dikandungnya.