Sinopsis Efsun dan Bahar - Lebih Dramatis dari Cansu dan Hazal?

Cansu & Hazal Berakhir? Masih Ada Efsun & Bahar di ANTV

Cansu & Hazal sudah menjadi tontonan sehari-hari para penggemar drama serial Turki. Selain ceritanya yang bagus, drama ini juga dapat ditonton oleh para remaja, sehingga bisa menjanjikan waktu berkualitas bagi keluarga di jam-jam bersantai. Namun, sayang, drama seri yang bertema anak tertukar ini harus habis masa tayangnya di akhir November 2015 ini. Meski season 2 sudah dimulai di Turki, namun para penggemar Cansu & Hazal di Indonesia masih harus bersabar untuk dapat menikmati kelanjutan drama yang berjudul asli Paramparça ini.




Jika anda adalah salah satu dari mereka yang kecewa dengan berakhirnya drama dengan kisah cinta Cihan dan Gulseren, mungkin saatnya anda dihibur oleh penggantinya, Efsun & Bahar. Jika anda sempat membaca beberapa resensi tentang drama ini di majalah atau beberapa situs entertainment, maka anda akan langsung menebak bahwa garis besar drama ini hampir sama dengan Cansu & Hazal. Bedanya, Efsun & Bahar tidak tertukar saat bayi.


Si Miskin dan Si Kaya

Efsun dan Bahar adalah dua orang gadis yang dibesarkan oleh pasangan Nuran dan Ilyas. Efsun adalah anak kandung mereka, sedangkan Bahar adalah anak dari Mehmet Emir, seorang pengusaha sukses dan kaya. Emir pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita, dimana hubungan mereka tidak disetujui oleh sang ayah, yakni kakek dari Bahar.




Sinopsis Efsun dan Bahar (ANTV)


Lalu, bagaimana si Bahar ini bisa diasuh oleh pasangan Nuran dan Ilyas? Kakek Bahar tidak mengetahui bahwa putrinya hamil saat ia berusaha menjauhkannya dari Mehmet Emir. Setelah Bahar lahir, sang ibu meninggal. Karena itulah, ia menyerahkannya kepada sang pembantu, yakni si pasutri Nuran-Ilyas.

Yang lebih menyedihkan, Bahar yang dibesarkan bersama Efsun tidak diperlakukan dengan baik. Selain hidup dengan kemiskinan, Bahar juga harus putus sekolah karena Nuran dan Ilyas tidak memiliki biaya untuk itu. Keadaan yang berbeda dialami oleh Efsun. Efsun pun makin besar kepala. Bahar yang dipaksa bekerja untuk membantu orang tuanya, juga selalu sayang kepada Efsun. Ia selalu ingin menyenangkan Efsun, meski ia sendiri sengsara. Sayangnya, Efsun yang berhati buruk selalu membuat Bahar sedih.

Rahasia ini berlangsung cukup lama. Namun, si kakek dihantui perasaan bersalah sepanjang hidupnya. Ia pun berkeinginan untuk menceritakan hal ini kepada Mehmet Emir, ayah kandung Bahar. Ia sedih karena Bahar akhirnya menanggung kemiskinan dan menderita. Saat si kakek hendak menuju rumah Mehmet Emir, ia mengalami kecelakaan dan meninggal. Nuran dan Ilyas pun menguburkannya secara tidak layak, dam memiliki rencana jahat yakni mengatakan pada Mehmet Emir bahwa Efsun adalah anak kandung Mehmet.

Sudah bisa dibayangkan, bagaimana girangnya Efsun saat ia akhirnya mengalami kehidupan yang berbalik drastis dari kehidupan sebelumnya. Ia pun menikmati kekayaan Emir yang tidak ada hubungan darah dengannya. Berbeda dengan Bahar. Ia masih harus banting tulang dan bekerja sebagai pelayan toko. Namun, Bahar tidak pernah mengeluh dengan keadaan ini.


Efsun, yang sudah hidup enak, masih saja iri dengan Bahar. Ia masih merasa bahwa apa yang dimiliki Bahar, juga harus dimilikinya. Kebiasaan dari kecil ini ternyata tidak bisa hilang, meski ia sudah bisa mendapatkan apa saja yang ia inginkan, termasuk menikmati harta yang bukan haknya. Tentu, hal ini juga berlaku dalam hubungan asmara. Siapapun yang menyukai Bahar, akan berusaha direbutnya. Ia adalah tipe wanita yang akan melakukan apa saja demi keinginannya, demi posisi sebagai pewaris tunggal kekayaan Mehmet Emir.




Lalu, sampai kapan penderitaan Bahar berakhir? Sosok pria ganteng bernama Ates yang sangat mencintai Bahar ini akan menjadi titik awal dari berubahnya nasib gadis malang nan baik hati ini.


“The Life is Mine”

Kehidupan Tersebut Adalah Milikku. Ya, judul asli drama ini adalah“O Hayat Benim” yang berarti “The Life is Mine. Kehidupan yang seharusnya dinikmati Bahar ternyata harus direbut oleh Efsun. Nah, hampir sama kan dengan kisah Cansu & Hazal? Bedanya, Cansu masih bisa beroleh kasih sayang dari ayah angkat dan ibu kandungnya. Sedangkan kisah Bahar jauh lebih tragis. Ia tidak pernah mengenal ibu kandungnya, kakek dan juga nyaris tidak mendapat kasih sayang dan harta dari ayah kandung yang tdak mengetahui keadaan yang sesungguhnya.





“O Hayat Benim” dibintangi oleh Kerem Cem Dürük, yang selalu dipuja wanita seantero Turki karena tampang dan juga kepiawaiannya dalam berakting dan bernyanyi. Ia dikenal sebagai aktor dan juga penyanyi. Sedangkan tokoh Bahar diperankan oleh si cantik Ezgi Asaroğlu, dan Efsun diperankan dengan apik oleh Ceren Moray.

 

Tadi sempat lihat, gara-gara status ada yang jatuh dan lumpuh gak bisa jalan, Gak tau namanya, Cansu?

 

Tontonan ini nee yang jadi kegemaran setaip malamnya dikeluarga saya