Suku Bajo, Para Penghuni Perairan Togean

Discussion in 'Tourism' started by buluxshero, Dec 20, 2013.

  1. buluxshero

    buluxshero New Member

    Joined:
    Dec 20, 2013
    Messages:
    28
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    [​IMG]



    TEMPO.CO, Jakarta - Dalam edisi 100 Surga Indonesia ini, Tempo membahas mengenai sejumlah destinasi wisata yang jarang disentuh oleh orang Indonesia. Termasuk salah satunya adalah Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.Di kepulauan tersebut, nelayan dari suku Bajo dikenal terlatih melaut sejak lahir di perairan yang terdiri dari 66 pulau kecil itu. Orang-orang suku Bajo tinggal di pulau-pulau kecil di laut Togean. Mereka membangun rumah kayu bertiang tinggi di atas air. Anak-anak menjadikan laut sebagai halaman rumah untuk bermain.Di beberapa pulau, orang-orang Bajo tinggal bercampur dengan suku lain, seperti Bugis, Makassar, dan Wakai. Hanya di Pulau Kabalutan mereka tinggal sendiri. Orang Bajo berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan yang hidup nomaden di laut. Pelayaran sejak ratusan tahun silam itu membawa mereka ke perairan Sulawesi hingga Lombok dengan mendirikan kampung besar bernama Labuan Bajo.Hanya sedikit orang Bajo yang paham asal-usul mereka, bahkan penduduk paling tua sekalipun. Biasanya generasi sekarang hanya tahu ayah-ibu mereka berasal dari kampung Bajo lain di pulau lain sekitar Sulawesi dan Maluku. Tak satu pun menyebut Sulu.Atraksi orang Bajo menjala ikan dengan menebarkan jaring lalu menepuk laut secara beramai-ramai adalah tontonan yang mengasyikkan, juga pemancing gurita yang hanya bertelekan sampan, sementara separuh badan dan kepalanya menyelam di air. Pemanah ikan adalah cerita paling eksotis dari orang Bajo. Mereka bisa menyelam lima sampai sepuluh menit, bahkan berjalan di dasar laut hanya memakai kacamata, lalu membokong barakuda, ikan ganas dan trengginas, di kedalaman 30 meter.Di Pulau Papan, yang dihuni 162 keluarga suku Bajo, ada jembatan kayu yang meliuk sepanjang satu kilometer menjadi penghubung ke Pulau Malenge, yang menjadi pusat kelurahan. Suku Bajo yang sudah kawin dengan orang lokal mulai hidup di darat dengan bersekolah dan berbelanja di pasar. Bahkan mereka sudah mengenal politik. Semua kampung Bajo kotor oleh poster calon anggota legislatif yang memajang foto narsistik dan bujukan untuk dipilih di hari pemilihan pada 2014.Setelah mengelilingi kampung Bajo di perairan Togean, para turis berburu kemegahan laut dengan menyelam. Banyak spot yang keindahan lautnya masih perawan dibanding Bunaken atau Wakatobi. Salah satunya Pulau Una-Una. Juga bangkai kapal pengebom Amerika Serikat yang ditembak pasukan Jepang pada 1945 dan karam di kedalaman 40 meter. Bangkai pesawat itu masih utuh dan menjadi tempat bermukim aneka karang dan jutaan ikan. 

    source : www.tempo.co
    image : www.antarafoto.com
     
  2. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
  3. Grant Verleend

    Grant Verleend Active Member

    Joined:
    Sep 10, 2014
    Messages:
    1,234
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    Pantai, memberikan ketenangan apalagi sore hari
     
  4. Koleksi Tas Terbaru

    Koleksi Tas Terbaru Member

    Joined:
    Dec 7, 2014
    Messages:
    424
    Likes Received:
    11
    Trophy Points:
    18
    Nyelem 5-10 menit ?
    Kuat banget Gan *bagus*
     
  5. AhmadWafa

    AhmadWafa Member

    Joined:
    Oct 2, 2013
    Messages:
    870
    Likes Received:
    16
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Coba kalau bisa nyelem sampe 1 jam *jail*
     
Loading...

Share This Page