Tak Ada Teluk Biru, Teluk Hijau Pun Jadi

Discussion in 'Tourism' started by Surga Traveller, Jun 6, 2015.

  1. Surga Traveller

    Surga Traveller New Member

    Joined:
    Feb 5, 2015
    Messages:
    31
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Tak ada rotan akarpun jadi. Tapi kalau untuk kasus kita ini, tak ada berlian emaspun tak apa. Untuk mengobati kekecewaan karena gagal menuju teluk biru (baca part 1 & part 2), kita pergi ke lokasi wisata lain yaitu teluk hijau atau yang biasa disebut warga lokal teluk ijo, dan orang luar negri menyebutnya green bay.

    Pada hari kedua kita pergi lagi ke Muncar kan, nah usaha yang kedua itu juga gagal. Karena kita sudah merasa sia-sia berada di Muncar karena tidak mendapatkan kapal untuk pergi ke Slenggrong. Akhirnya kita putuskan untuk pergi menuju teluk hijau.

    Berangkat dari Muncar sekitar pukul 04.25 WIB. Dengan hati yang masih ada rasa kecewa karena gagal melihat keindahan teluk biru. Mobil kita arahkan untuk melaju menuju teluk hijau. Saat itu saya memang benar-benar merasa kecewa karena gagal ke Slenggrong, akhirnya saya melampiaskan dengan cara tidur didalam mobil dengan melewatkan bagaimana perjalanan menuju teluk hijau.

    Saya tidur sampai tiba di rute yang sudah dekat dengan teluk hijau. Di rute tersebut saya terbangun karena jalannya yang masih tidak karu-karuan. Belum diperbaiki sama sekali. Jalannya masih berupa jalan makadam dan membuat tidur saya tidak nyenyak karena mobil goyang ke kanan ke kiri ke atas ke belakang tidak jelas.

    Oh iya, ipul sempat mengabadikan perjalanan kita menuju teluk hijau. Ada salah satu foto di kebun pohon karet yang menurut saya unik. coba cek dibawah ini…

    Teluk Hijau - Surgatraveller (10).jpg

    Saya tidak bisa menceritakan rutenya dari Muncar menuju Teluk Ijo karena saya tidur di perjalanan. Hehehe Kalau ingin tahu rute dari kota Banyuwanginya silahkan baca dan Klik Disini.

    Sekitar pukul 7.45 WIB kita sudah berada di lokasi. Kita masuk di pintu gerbang Teluk Hijau dan berhenti untuk membeli tiket masuk. Dengan empat orang penumpang plus satu mobil seharusnya kita kena tarif masuk Rp.40.000. Tapi beruntung waktu kita masuk petugas masih belum berada di lokasi. Jadi kita tidak membayar sepeserpun. Akan tetapi saat kita pulang tetap saja di tarik tarif. Haha

    Sampai di pantai area parkir wisatawan teluk hijau, keadaan tepi pantai masih terlihat sepi. Ada beberapa pengunjung yang sudah standby di lokasi dan menunggu pemilik kapal yang digunakan untuk menuju ke teluk ijo menggunakan rute laut. Kebetulan saya waktu itu menuju ke teluk ijo menggunakan kapal jadi saya tidak merasakan bagaimana rute darat. Katanya sih berjarak 1 km untuk berjalan menuju ke teluk ijo dengan melewati bukit.

    Ketik petugas dan sebagian pemiliki kapal sudah berada dilokasi, tiket kita beli kepada petugas dengan harga Rp.35.000 per orang. Itu merupakan tarif pulang pergi. Di Teluk Hijau ini benar-benar sudah terkoordinasi dengan baik. Fasilitasnya juga lengkap. Kita diberikan baju pelampung untuk keamanan saat kita menyeberang. Jadi benar-benar aman. Kecuali ada tsunami dadakan, itu beda cerita. Hehe

    Sekitar 10 menit sudah sampai dilokasi. Aihh, saya hanya bisa bergumam pelan, cantik sangat nih tempat. Karena pesonanya sampai-sampai saya lupa kalau saya pernah di tolak sama cewek. Hahaha Bercanda kog. [​IMG]

    Saat itu keadaan benar-benar sepi, serasa teluk ini milik kita berempat. Tapi tidak juga sih, karena ada satu rombongan juga yang datang. Hehehe

    Saya tidak akan memuji berlebihan, silahkan lihat foto dokumen pribadi kita aja ya. klik disini

    Teluk Hijau adalah obyek wisata pantai yang berada dalam areal Taman Nasional Meru Betiri, Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi. Lokasinya berjarak sekitar 90 kilometer dari Kota Banyuwangi. Dinamakan demikian dikarenakan air lautnya yang cenderung berwarna hijau. Ingat! Hanya saat kamu berada di Teluk Hijaunya lho yang kelihatan berwarna Hijau air lautnya.

    Teluk Hijau - Surgatraveller (16).jpg

    Saya tidak tahu kenapa airnya terlihat begitu hijau padahal air laut yang berjarak agak jauh dari tepi pantai berwarna biru gelap. Saya belum meneliti sampai sejauh itu, karena tidak ada yang membiayai. Hahaha

    Teluk Hijau terlihat indah bagi saya karena putih pasirnya yang lembut. Selain itu meskipun kondisi langit benar-benar cerah dimana sinar matahari tidak terhalang apapun membakar pasirnya, tetap saja pasir di teluk hijau tidak terasa panas di telapak kaki. Berbeda dengan pasir di pantai tempat kita berangkat tadi, panas pasirnya terasa ditelapak kaki kita.

    Selain keindahan pasir putihnya yang terhampar, rimbunnya tumbuhan yang berada di sekeliling memberikan kesejukan yang lebih di mata saya. Monyet masih berkeliaran di hutan tersebut, karena memang teluk hijau berada ditaman nasional. Semua yang ada di lokasi tersebut dipelihara kelestariannya.

    Teluk Hijau - Surgatraveller (17).jpg


    Dan lagi, disini benar-benar terlihat bersih. Kalau bayangan kamu bersih seperti di Hotel, ya tidak seperti itu. Pernyataan saya ini merupakan perbandingan dari lokasi pariwisata lainnya dimana kesadaran pengunjung sangat kurang, sehingga banyak sampah yang berkeliaran di air lautnya. Oleh karenanya saya sangat berharap, jangan sesekali mencoba membuang sampah sembarangan. Di sana sudah disediakan tempat sampah, jadi anda tinggal memasukkan sampah anda di tong sampah tersebut.

    Terik matahari benar-benar panas. Karenanya kita mau berenang berfikir beberapa kali. Kita menunggu awan menutupi matahari sementara, tapi tak kunjung terkabulkan. Lama-lama bosan juga menikmati alam tanpa bersentuhan langsung.

    Saya tidak peduli, hitam kulitpun tak peduli saya. Langsung saya loncat dari atas karang dan byuuuuuur, saya berenang di pantai yang bersih dari pecahan karang. Waw! segar sekali rasanya, tapi saya tidak tahan rasa asin yang tidak sengaja masuk di mulut saya. Ketiga teman saya juga ikut berenang dan menikmati alam yang benar-benar alami tanpa rekayasa photoshop maupun video edit ini.

    Teluk Hijau - Surgatraveller (15).jpg

    Sebenarnya kita ingin sekali menyewa Ban dalam mobil untuk kita berenang agar tidak kelelahan, tapi karena yang menyewakannya tidak ada dilokasi akhirnya kita nebeng ban yang dibawa oleh penduduk sekitar. Dengan tanpa tawar menawar dia meminjamkannya, langsung saya dan ketiga teman saya bermain air layaknya anak kecil. Hahaha

    Kita puas sekali bermain air, berenang, dan menikmati panas matahari yang menyengat. Terpaksa sih sebenarnya menikmati panas matahari. haha

    Sekitar tiga jam lebih kita berada di teluk hijau, itu waktu yang cukup untuk kita bersenang-senang. Jadi kita kembali ke pantai tempat mobil kita parkir.

    Untuk mendapatkan kapal yang mengantar kita, kita hanya menuju petugas yang sudah standby berada di lokasi untuk mengarahkan kita kapal mana yang akan kita gunakan.

    Sesampai di lokasi parkir, kita bergegas menuju kamar mandi, yang pasti kita antri dulu. Bersih-bersih, memakai sabun mandi, dan segar kembali. Karena kalau kita tidak mandi dengan air tawar, tubuh kita akan terasa lengket semua. Jadi tidak nyaman rasanya.

    Setelah semua selesai, capcus deh kita pulang untuk kembali ke Surabaya setelah mengambil perlengkapan di rumah beny terlebih dahulu. Petualangan kita belum berakhir di Teluk Hijau. Akan kita lanjutkan ke lokasi lain lagi.

    Sumber
     
    Last edited by a moderator: Jun 7, 2015
  2. jasjahit.com

    jasjahit.com Guest

    waduh mantap kali tempatnnya,Indonesia memang luar bisa lanjutkan traveller kang...*bagus*
     
  3. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    Memang ketidaknyaman menuju lokasi, terpuaskan setiba di lokasi.
    Btw: sebaiknya part 1 & 2 di share saja di sini, biar mouse nggak cepat rusak karena sering klik :D
     
  4. sebeningembun

    sebeningembun Member

    Joined:
    Dec 21, 2014
    Messages:
    74
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    8
    sungguh petualangan yang seru..
     
  5. Raja_disko

    Raja_disko Member

    Joined:
    Jan 19, 2015
    Messages:
    68
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
  6. Expedisi Murah

    Expedisi Murah Member

    Joined:
    Feb 2, 2015
    Messages:
    386
    Likes Received:
    32
    Trophy Points:
    28
    Kok ane liat2 lebih bagus ini dari pada lombok ya. Jadi ngiler pengen ngeluncur. Btw ane kemaren baru anter sodara kepuncak udah lama gak kunjungin tempat fav di rute puncak gunung gede. Msh seperti dulu. Msh agak2 gadis udah gak perawan. Tapi msh indah.
    Kapan2 ane ulas n sertakan beberapa fotonya
     
  7. Putra Ragil

    Putra Ragil Member

    Joined:
    Feb 24, 2015
    Messages:
    137
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    keren amad tempatnya...
     
  8. Surga Traveller

    Surga Traveller New Member

    Joined:
    Feb 5, 2015
    Messages:
    31
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    hehehe.... lanjut terus dah untuk travelling nya....

    hahaha.... iya ya, cuman menurut ane part 1 & part 2 ga penting haha.... trus juga ane ga pede share cerita itu, karena gagal menuju teluk biru. huhuhuhu....

    ah masa sih lebih bagus dari lombok? ane sih blom pernah ke lombok.
     
  9. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,253
    Likes Received:
    2,716
    Trophy Points:
    413
    wkwkwk.. gak penting tapi diberi link :D
    Menurut saya sih menarik itu dan bisa dibuat inbound links antar thread di sini.
     
Loading...

Share This Page