Tanda Awal Mengalami Mata Minus

Sampai seberapa jauh mata kita bisa melihat dengan jelas? Bagaimana kita bisa tahu apakah kita memiliki rabun dekat atau minus mata? Untuk menjawab beberapa pertanyaan ini, mari kita simak tentang sifat dan gejala mata minus berikut ini.

Mata minus atau yang juga dikenal dengan istilah miopi adalah kondisi dimana mata tidak dapat melihat objek yang berada pada jarak yang jelas. Tentu dengan jarak standar yang orang normal masih bisa melihatnya dengan jelas. Penyebab rabun jauh beragam seperti :

• Ukuran mata terlalu panjang.
  
• Bentuk kornea terlalu melengkung.
  
• Faktor keturunan.
  
• Bertambah usia.
  
• Terlalu sering di ruangan gelap (sehingga memaksa mata bekerja lebih ekstra untuk bisa melihat sekeliling).
  
• Kebiasaan membaca atau menulis dari jarak dekat.
  
• Mata jarang beristirahat sehingga sering lelah dan stres.
  
• Penderitaan dari kelainan mata.
  
• Mata terluka.
  
• Kurang vitamin A.

Jika Anda bertanya-tanya apakah Anda saat ini menderita rabun jauh atau tidak, coba bandingkan hasil yang Anda lihat. Lihatlah benda yang dekat, apakah sudah jelas? Sekarang kembali beberapa langkah, bisakah kamu tetap melihatnya dengan jelas? Jika iya, maka coba kembali sedikit lagi. Jika pada jarak tertentu, daya menangkap Anda terhadap benda itu buram, tapi yang lain bisa melihatnya dengan jelas, maka Anda mungkin memiliki masalah mata minus.

Pengaburan penglihatan saat melihat objek tertentu mungkin merupakan fitur dan gejala mata minus yang paling mudah dikenali. Tapi gejalanya tidak berhenti sampai disitu, ada ciri minus mata lainnya, antara lain :

Harus menyipitkan mata terlebih dulu agar pandangan bisa lebih jernih atau fokus

Seseorang dengan mata minus akan menunjukkan gejala yang umum menyipitkan mata agar fokus dan melihat onjek dengan jelas. Padahal, sering disertai muka muka atau dekat dengan objek, saat orang lain di sekitarnya yang keduanya melihat objek yang sama tetap tenang di tempat.

Sering mengedipkan mata

Jika Anda harus berulang kali mengedipkan matamu hanya agar pandangan bisa lebih fokus atau lebih tajam dari sebelumnya, maka kemungkinan Anda memang menderita rabun jauh.

Mata tegang atau capek

Bila mata terpaksa selalu fokus melihat benda jauh agar terlihat jelas, maka usaha ini bisa membuat kedua mata kita tegang dan kelelahan.

Mata merah

Setelah mengalami kelelahan, maka efek mata mungkin memerah bahkan terasa menyakitkan karenanya.

Pusing atau sakit kepala

Selain itu, penderita mata minus yang memaksa mata menjadi gigih agar bisa melihat yang jelas juga bisa memicu sakit kepala atau sakit kepala.

Kesulitan melihat dengan jelas hanya di malam hari

Anda merasakan pandangan normal di siang hari, tapi begitu malam tiba, Anda sering tidak bisa melihat dengan jelas, terutama saat menyetir. Untuk kasus ini, Anda mungkin terpapar miopia malam hari, suatu kondisi di mana rabun dekat hanya terjadi di malam gelap / malam saja. Biasanya daya tajam melihat penderita miopia malam juga tergantung seberapa terang ruangan / lingkungan disekitarnya.

====

Selain orang dewasa, anak juga sering menjadi korban minus mata. Tapi seringkali mereka membiarkannya hanya karena mereka tidak menyadari bahaya kondisi rabun rabu ini. Dalam hal ini, peran orang tua untuk mengamati sangat penting sehingga tingkat minus pada anak tidak semakin tinggi.

Beberapa gejala mata yang kurang umum pada anak adalah :

Berkedip terlalu sering

Jika Anda mendapati bayi terlalu sering mengedipkan mata saat melihat benda yang jauh, segera konsultasi kan dengan dokter mata. Berkedip terlalu sering juga bisa menjadi ciri mata minus pada anak-anak.

Duduk terlalu dekat dengan televisi

Tanpa disadari bayi sering duduk terlalu dekat dengan layar TV. Dia juga suka menulis atau membaca buku terlalu dekat. Jika ini masalahnya, mungkin dia tidak sadar bahwa itu menderita miopia.

Lebih suka duduk di kursi depan saat di kelas

Apakah bayi mengalami kesulitan belajar saat ia duduk di belakang, tapi menunjukkan performa bagus saat duduk di depan? Kondisi ini bisa mengindikasikan bayi menderita ketidakmampuan belajar atau hanya rabun jauh.

Sering menabrak atau jatuh

Buah hati sering jatuh atau menabrak benda-benda di sekitarnya? Hal ini bisa disebabkan oleh penglihatannya yang buram.

Sering mengusap matanya

Anak dengan mata minus yang belum di diagnosis agar tidak memakai kacamata juga akan sering menggosok mata. Tindakan ini dilakukan karena mata mungkin terasa pedas, sakit, atau lelah.

Jika Anda merasa ada yang salah dengan pandangannya, tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik, maka segeralah segera temui dokter untuk mendapatkan pertolongan. Jangan sampai mata mengalami komplikasi lebih lanjut karena miopia, salah satunya cukup menakutkan tapi jarang terjadi adalah hilangnya selaput jala atau retina (ablasio retina).

Selain itu, tidak cukup hanya sekali untuk mengecek mata. Anda harus memeriksa mata Anda setidaknya setahun sekali untuk mengetahui kondisi terbaru. Karena bisa jadi tahun lalu Anda baik-baik saja (tidak memiliki jarak pandang sama sekali), tapi tahun ini tidak. Yang penting, setelah Anda mengalami fitur dan gejala minus mata yang disebutkan sebelumnya, segera konsultasi kan dengan dokter mata Anda agar penanganan nya belum terlambat.

 

Kalau minusnya masih kecil sih suka gak berasa, tapi kalau sudah minusnya apalagi ditambah silindris, akan sangat terasa pusingnya. Mau gak mau harus pakai kacamata atau softlens untuk mata minus supaya bisa lebih jelas lihatnya.

 

iya, betul itu, terpaksa pake kalo udah gede minusnya