Terapi Hormon Anti aging Berpotensi Memperpendek Umur

Discussion in 'Health & Medical' started by Harisbizz, Mar 29, 2014.

  1. Harisbizz

    Harisbizz New Member

    Joined:
    Mar 11, 2014
    Messages:
    2
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]
    Suntikan hormon pertumbuhan adalah merupakan pokok dari terapi anti aging. Akan tetapi terapi hormon anti aging berpotensi memperpendek umur, sehingga hal ini sungguh bertolak belakang dengan maksud awal yaitu supaya seseorang dapat hidup sehat sampai usia lanjut.

    Dalam sebuah penelitian yang melibatkan orang-orang tua berusia 90 tahunan yang secara alami memiliki tingkat hormon pertumbuhan rendah tampaknya justru memiliki kesempatan hidup jauh lebih baik sampai usia 100 tahunan bila dibandingkan dengan orang yang memiliki tingkat hormon pertumbuhan diatas rata-rata.

    Peneliti di Albert Einstein Collage of Medecine (New York) menyatakan bahwa memasok tubuh Anda dengan hormon pertumbuhan untuk mencegah penuaan berpotensi menjadi bumerang, hal ini akan merusak kemampuan alami tubuh anda dalam mempertahankan kesehatan terhadap penyakit tua.

    Penelitian mereka akan di release pada Journal Anti Aging bulan April

    Industri hormon anti aging didasarkan pada pemikiran sederhana: dengan penurunan jumlah berbagai hormon secara signifikan pada orang dengan usia pertengahan sehingga dibutuhkan pengisian (kemudaan) kembali dengan hormon-hormon sehingga terlihat dan merasa lebih muda. Hormon utama yang diberikan (pada klinik anti aging) adalah hormon pertumbuhan atau HGH (Human Growth Hormone), hormon inilah uang memacu tubuh untuk memproduksi hormon IGF-1 (Faktor Pertumbuhan Serupa Insulin 1), dan DHEA (dehydroepiandrosterone – hormon steroid yang dihasilkan dengan kolesterol sebagai bahan, dan korteks adrenal sebagai pengolahnya) , prekursor estrogen dan testosteron.
    [​IMG]
    Industri ini berawal pada tahun 1990, 12 pria dengan usia lebih dari 60 tahun diberi hormon pertumbuhan. Dengan hasil orang-orang tersebut memperoleh peningkatan masa otot dan kepadatan tulang, dan penurunan lemak tubuh. Bagi para pengusaha hal ini artinya adalah “Anti aging”.

    Namun, pengobatan ini datang dengan begitu banyak efek samping yang tidak diketahui.

    Tetapi pengobatan datang dengan efek samping dan tidak diketahui segudang. Awalnya, Dr. Daniel Rudman kukuh bahwa studinya tidak berimplikasi untuk anti-penuaan. Tahun 2003, “The New England Journal of Medicine” menerbitkan tajuk yang menyerang industri tersebut dengan mengutip Rudman. “Jika orang-orang yang dipaksa untuk membeli “hormon pertumbuhan” atas dasar penelitian yang dipublikasikan dalam Journal, mereka sedang disesatkan,” kata editorial itu.

    Penggunaan HGH (Human Growth Hormone) ini hanya legal dilakukan pada pasien dengan tingkat hormon yang rendah, hanya saja hal ini menjadi subyektif, sehingga beberapa klinik masih bisa meresepkan kepada yang tidak membutuhkan.

    Tubuh kita lebih pintar dari yang kita kira

    Beberapa studi menunjukan bahwa penggunaan hormon pertumbuhan, hormon estrogen dan hormon lain berpotensi mengakibatkan kanker, penyakit jantung, penyakit sendi dan lain lain. Bahkan baru-baru ini ditemukan bahwa IGF-1 rendah justru menguntungkan karena merupakan prediktor kehidupan sangat panjang.

    Dalam suatu penelitian (selama 11 tahun) yang mengikutsertakan 184 pria dan wanita dengan usia 90 tahunan. Dengan signifikan terlihat bahwa kesempatan hidup (selama penelitian) sangat tergantung pada kadar IGF-1 dalam darah pasien, Penurunan 1 ng/ml berarti tambahan usia lebih dari minggu.

    Rendahnya kadar IGF-1 menguntungkan bagi penderita kanker. Setelah 3 tahun penelitian, 75% dari peserta yang yang sebelumnya mengidap kanker dan memiliki kadar IGF-1 rendah – masih hidup, akan tetapi hanya 25% dari peserta yang mengidap kanker dengan kadar IGF-1 tinggi yang masih dapat bertahan.

    “Mengingat kurangnya bukti ilmiah bahwa hormon pertumbuhan pada orang tua bermanfaat untuk anti aging jangka panjang, dan kadar hormon pertumbuhan yang rendah justru melindungi orang tua dari penyakit penuaan, kesimpulannya adalah tingkat resiko penggunaan hormon pertumbuhan lebih tinggi daripada manfaatnya,” tutur Dr Sofya Milman (penulis utama dalam penelitian tersebut).

    Pada penelitian terdahulu yang dipimpin Dr. Nir Barzilai (direktur school’s Institute for Aging Research), menemukan bahwa sebagian besar orang-orang yang berumur seratus tahun mengalami mutasi sehingga kadar IGF-1 mereka secara alami di bawah rata-rata. Sementara itu tikus (dalam percobaan) secara signifikan hidup lebih panjang dan dapat menangkal kanker, ketika dapat menolak efek dari hormon pertumbuhan.

    Secara kebetulan penelitian lain (Journal Cell Metabolism) menunjukkan keuntungan kadar IGF-1 rendah pada orang-orang usia pertengahan. Dalam penelitian ditemukan bahwa orang-orang pada usia 50 – 60 tahun yang banyak mengkonsumsi protein hewani (tinggi kadar IGF-1), 4 kali lebih beresiko terkena kanker yang berakibat kematian, dan kenaikan 75% mortalitas secara keseluruhan selama 18 tahun.

    “Namun demikian, korelasi antara hormon pertumbuhan, IGF-1, harapan hidup, dan penyakit adalah sangat kompleks,” ungkap Bartke, Beberapa penelitian terdahulu menghubungkan kadar IGF-1 dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular,” katanya.

    Peneliti menemukan, peserta dalam peneltian tersebut yang memiliki kadar IGF-1 rendah ternyata juga memiliki kadar gula darah yang rendah pula, yang mana bertentangan penelitian terdahulu. Hal ini menjadi factor lain yang menjelaskan usia panjang mereka.

    Terapi HGH ini mungkin akan sangat bermanfaat untuk pasien kekurangan Hormon pertumbuhan yang parah.

    “Penggunaan HGH menyebabkan pencairan lemak dan kulit menjadi lebih kencang sehingga terlihat lebih baik, dan ini mungkin bermanfaat untuk menjaga agar dapat bertahan lebih lama di Hollywood (artis), tetapi bukan untuk publik secara umum,” kata Milman (live Science).
     
  2. pram

    pram Well-Known Member

    Joined:
    Sep 23, 2013
    Messages:
    3,099
    Likes Received:
    161
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    jangan gampang percaya dengan

    jangan gampang percaya dengan cara instan *jail*
     
  3. dericahyono

    dericahyono New Member

    Joined:
    Feb 25, 2014
    Messages:
    0
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    0
    haaaaaah

    dari pada terapi hormaon mending yang alami aja
     
  4. ameliapurna

    ameliapurna New Member

    Joined:
    Feb 23, 2014
    Messages:
    0
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    weeeeeww ngerii juga yaa

    weeeeeww ngerii juga yaa operasi anti aging bisa memperpendek umur gini?? :eek:
     
Loading...

Share This Page