Terjebak Hutang (sumber: shutterstock.com) Banyaknya bank maupun lembaga non bank yang menawarkan dana pinjaman online sering kali membuat seseorang terbuai akan janji manis yang justru sering kali menimbulkan penyesalan di masa mendatang dan hanya menyisakan kesenangan di awal periode mendapatkan pinjaman. Tak hanya soal regulasi yang telah diatur oleh pihak kreditur yang sering kali di anggap miss communication oleh nasabah lantaran tak disampaikan secara jelas di depan. Perhitungan pos pengeluaran pun sering kali tidak kita perhatikan yang berujung pada terganggunya keuangan. Lebih parahnya lagi jika Anda justru gagal bayar cicilan pinjaman. Resikonya jelas, nama baik Anda akan masuk daftar hitam BI Checking yang akan mempersulit pengajuan kredit Anda di masa yang akan datang. Artikel Kita kali ini akan membahas beberapa hal mengenai cara mengatasi jeratan cicilan pinjaman. Berikut ulasannya : 1. Tegas pada diri sendiri, berhenti lah meminjam uang dan rubah gaya hidup Jika Anda sudah terlanjur memiliki hutang yang menumpuk, cobalah untuk berhenti menggunakan segala macam produk kredit yang dikeluarkan oleh bank maupun pihak non bank. Hal ini bertujuan untuk mereduksi kemungkinan hutang yang semakin bertambah. Selain itu, jauhilah aktivitas yang mendorong Anda untuk berbelanja, baik online maupun sekedar berjalan jalan di mall yang justru sering kali membuat Anda tergoda untuk membeli barang yang belum terlalu diperlukan. Terapkan lah mindset membeli barang yang Anda butuhkan bukan yang Anda inginkan. Saat ini setidaknya ada lebih dari seperempat penduduk indonesia menerapkan perilaku hidup boros. Perilaku besar pasak dari pada tiang pun sering kali terjadi. Jika sudah seperti ini biasanya masyarakat akan menggunakan berbagai cara untuk dapat merealisasikan keinginannya tanpa memikirkan efek di masa yang akan datang. 2. Bulatkan tekad melunasi hutang, bayar hutang dengan bunga tertinggi dahulu Membulatkan tekad untuk melunasi hutang memang bukan perkara mudah. Butuh konsistensi atas diri Anda sendiri dan menkan pengeluaran tentunya untuk biaya yang sifatnya hura-hura. Untuk mulai membulatkan tekad melunasi hutang, Anda dapat membayar hutang dengan bunga yang tertinggi terkebih dahulu. Bunga yang lebih tinggi bukan berarti yang memiliki nominal tertinggi, misal hipotek atau pembayaran mobil. Justru sering kali nominal yang kecil seperti transaksi kartu kredit memiliki tingkat bunga yang cukup besar. Faktanya, bunga kartu kredit berkisar antara 2 – 4% perbulan. Jika di akumulasikan nilainya bisa mencapai 12 – 24% pertahun. Dengan tingkat bunga sebesar itu, sebagai contohnya Kredit Tanpa Agunan pun bisa memiliki bunga jauh lebih kecil dari bunga kartu kredit. Jika Anda terpaksa memiliki kartu kredit untuk alasan tertentu, pastikan Anda melunasi taghihan 100% setiap bulannya. Bukan membayar sejumlah minimum payment yang justru akan menambah bunga tagihan kartu kredit semakin bertambah. 3. Alokasikan dana lebih untuk melunasi hutang Jika Anda memiliki sejumlah dana tambahan, katakan lah bonus tahunan, Anda bisa menggunakan dana tersebut untuk melunasi hutang. Berhenti lah mengalokasikan dana lebih untuk keperluan senang-senang, sementara hutang Anda semakin menumpuk. Logikanya, semakin cepat Anda melunasi hutang semakin sedikit pula bunga yang akan Anda bayarkan secara total. Serta semakin cepat pula Anda mencapai kebebasan finansial. 4. Mapping problem solving dengan mengalokasikan sebagian pendapatan untuk melunasi hutang Jika Anda memiliki keperluan yang sifatnya tak terlalu urgent setiap bulannya namun masuk dalam list pengeluaran rutin, cobalah untuk memikirkan alokasi dana tersebut. Misal, untuk keperluan fitness, Anda dapat mengalokasikan dana untuk keperluan melunasi cicilan, sementara Anda masih tetap bisa berolahraga lari setiap akhir pekan. Murah dan menyenangkan bukan? 5. Mencari pekerjaan sampingan Dengan adanya pekerjaan sampingan, Anda dapat memperluas relasi maupun mengenal dunia luar. Memang dengan adanya pekerjaan sampingan waktu bersantai Anda akan sedikit terganggu, namun coba lah ambil sisi positifnya. Misal, dengan adanya pekerjaan sampingan, Anda pun dapat meminimalisir waktu luang untuk jalan jalan di mall yang dapat mengakibatkan berbelanja barang barang yang sifatnya pun tak terlalu urgent. 6. Saran lainnya Jika alternatif di atas Anda rasakan terlalu sulit, Anda dapat mengambil pinjaman baru untuk untuk melunasi pinjaman yang berjalan. Dengan begitu, Anda pun akan terbebas dari jerat bunga kredit yang semakin berkembang seperti pinjaman KTA. Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah, pastikan bunga kredit yang Anda ambil besarannya lebih kecil dari bunga kredit hutang sebelumnya. Salah satunya dengan mengambil kredit dengan agunan. Kredit dengan agunan biasanya memiliki tingkat bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan kredit tanpa agunan. Yang perlu Anda perhatikan adalah, setiap kredit yang menggunakan agunan memiliki resiko penyitaan aset bilamana Anda gagal membayar cicilan. Bagaimana pun resikonya, hanya Anda sendiri yang dapat mengukur mana solusi yang patut Anda gunakan dan mana yang memiliki resiko cukup besar. Demikian lah beberapa hal yang wajib Anda ketahui bilamana Anda terjebak cicilan pinjaman. Selalu konsisten dalam membayar cicilan agar Anda tak mendapatkan masalah di masa mendatang. Selamat mencoba!
Semoga saya tidak terpaksa harus meminjam uang, kalau sampai sekarang masih aman belum pernah pinjam uang di bank atau dimanapun, kalau hanya menuruti keinginan memang tak ada habisnya, karena keinginan orang selalu melewati garis
yang penting harus hati hati ketika berhutang. Kalau biasa hutang ama temen gak bayar maka kalau hutang ama bank jangan kayak gitu
