Ternyata Dalam Pandangan Medis Shalat Ketika Menstruasi Sangat Berbahaya

Discussion in 'Health & Medical' started by Elis kantor, Sep 21, 2016.

  1. Elis kantor

    Elis kantor Member

    Joined:
    Aug 20, 2016
    Messages:
    88
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    8
    Sebagian dari kita pasti pernah berfikir negatif mengapa shalat dan berpuasa saat sedang menstruasi tidak diperbolehkan dalam agama islam. Padahal menstruasi merupakan siklus alami dan baik bagi kesehatan wanita, dan tidak ada hubungannya dengan ibadah.

    Namun ilmu pengetahuan dan teknologi menjawab hal itu. Haid sangat ada hubungannya dengan kegiatan shalat yang diwajibkan dalam Islam. Allah SWT tidak mungkin melarang wanita untuk shalat dan tidak boleh puasa tanpa alasan.

    "Studi modern membuktikan bahwa gerakan shalat sama seperti olahraga sehingga dapat membahayakan wanita yang sedang haid. Kegiatan ruku dan sujud dalam shalat berbahaya karena akan meningkatkan peredaran darah ke rahim yang akan dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi. Semakin banyak melakukan ruku dan sujud tentu saja Sel rahim dan indung telur ini akan semakin banyak menyedot banyak darah dari sistem peredaran darah. Hasilnya banyak darah mengalir ke rahimnya dan kehilangan darah yang terus menerus juga mengakibatkan perempuan lebih gampang lelah, memiliki kadar emosi yang naik turun"

    Selain itu, wanita menjadi rentan terkena anemia dan kehilangan zat besi ketika sistem peredaran darah banyak mengalirkan darah ke rahim yang dikeluarkan menjadi darah menstruasi. Semakin banyak darah yang dikeluarkan, maka zat imunitasnya di tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah putih berperan sebagai imun akan hilang melalui darah haid.

    Jika seorang wanita shalat saat haid, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah banyak. Ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini terjadi maka seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit. Karena fungsi sel darah putih adalah mencegah infeksi dan membunuh bakteri dalam tubuh.

    "Selain itu, wanita tidak dianjurkan untuk berpuasa demi menjaga asupan gizi makanan yang ada didalam tubuhnya dan kesehatan fisiknya disebabkan karena kehilangan banyak darah yang keluar membuatnya gampang Lelah, memiliki kadar emosi yang naik turun, serta rentan terkena anemia"

    Para medis menganjurkan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak beristirahat dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Agar darah dan logam (magnesium, zat besi) dalam tubuh yang berharga tidak terbuang percuma.

    Selama masa Haid ini, seorang perempuan seharusnya lebih memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan fisiknya. Seperti makan makanan kaya zat besi (contohnya bayam, daging-dagingan, dan ati ampela), makanan tinggi protein (contohnya telur dan ikan), makanan tinggi serat (sayur berdaun dan buah-buahan), dan sumber vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Dalam kondisi tertentu, perempuan juga dianjurkan mengonsumsi tablet tambah darah yang kaya akan zat besi untuk membantu proses pembentukan darah dan mencegah anemia.

    Nah kebayangkan kalau wanita di anjurkan berpuasa dan shalat saat menstruasi yang seharusnya mendapatkan nutrisi yang cukup dan istirahat, malah harus mengalami anemia kronis :D
     
Loading...

Share This Page