Ternyata Kanker Bukan Penyakit

kanker telah menjadi penyebab kematian nomor 1 di dunia yang paling tragis sampai detik ini. Kita tahu sendiri, telah banyak lebih dari ribuan bahkan jutaan nyawa yang terenggut akibat sakit kanker yang tidak ada habisnya. Katakan : kanker serviks, kanker payudara, kanker ginjal, kanker perut, kanker rahang, kanker ovarium dan teman-teman kanker yang lainnya telah menghantui dunia kesehatan tanpa kesembuhan yang jelas.

Saat mendengar kata kanker satu hal yang terlintas di dalam fikiran adalah ''KEMATIAN'' Adapun komponen ''yang katanya''' bisa menyelamatkan hidup penderita kanker seperti kemo. Sama sekali tidak layak dibilang sebagai penyelamat hidup. Itu hanya istilah untuk membuat para pasien semakin menderita.

Namun kamu tahu. Keuntungan yang diraup oleh pihak farmasi, medis dll terhadap kanker ini sangatlah tinggi. kan kita tahu sendiri biaya teraphy dan obat-obatan kanker itu tidaklah sedikit. Kenapa perginya? tak usah dibahas. Jadi bagi saya, kanker bukanlah istilah penyakit, tetapi bisnis yang menguntungkan. Tapi merugikan pihak lain

Dan kamu tahu? Dunia Tanpa Kanker (World Without Cancer) hingga sekarang dicegah (oleh tangan-tangan tersembunyi) dari upaya penerjemahan ke banyak bahasa dunia. Untuk apa? Agar para penyedia layanan kanker semakin kaya, dan mereka yang terkena sakit semakin menderita. Cukupkah ini untuk menakutimu dari sakit kanker?

Setelah ditinjau berulang kali dari berbagai sumber, ternyata kanker bukanlah persoalan yang begitu besar. Kanker timbul hanya karena terjadinya kekurangan vitamin B17. Tidak ada penyebab lainnya. Dan ketika kamu divonis kanker oleh dokter, tugasmu hanya menyeimbangi kadar B17 secara tepat, dan tinggalkan pola hidup buruk yang sering dilakukan dulu. Cukup. Penggunaan kemo, obat2an kimia justru membuat sel kanker semkin senang dan merasa di tarik ulur. Jadi, kalau mau sembuh dari kanker gunakan Pengobatan Kanker Yang Tepat.