Tertarik Memiliki Asuransi Penyakit Kritis? Perhatikan Lima Hal Ini!

Sakit itu mahal, banyak orang dengan penyakit kritis berkata seperti itu. Biaya pengobatan yang semakin mahal dan belum tentu terjangkau oleh semua orang. Tambah lagi, peralatan medis dan obat-obat terbaru memicu pembengkakan pengeluaran untuk pengobatan dan perawatan penyakit kritis.

Bagi Anda yang menderita penyakit kritis, asuransi kesehatan biasa mungkin tidak mencakup penyakit tersebut. Maka dari itu, banyak perusahaan asuransi mengeluarkan produk asuransi terbaik tambahan untuk meng-cover penyakit kritis.
Lebih kritis memilih produk asuransi penyakit kritis

Bagi calon nasabah yang tertarik memiliki asuransi penyakit kritis, sebaiknya lebih cermat dalam memilih produknya. Karena tidak semua klaim penyakit kritis bakal dikabulkan perusahaan asuransi, apapun kondisi pasien saat itu.
Pasalnya, kebanyakan perusahaan asuransi mendefinisikan penyakit kritis ini adalah penyakit yang sudah dalam kondisi kritis. Misalnya, nasabah menderita kanker stadium awal dan ingin mengajukan klaim atas penyakitnya. Jangan heran jika kemungkinan besar klaim Anda ditolak. Sebab, rata-rata perusahaan asuransi hanya mau membayar klaim saat tertanggung sudah ada di stadium 4. Ini yang dimaksud definisi kritis.

Perlu Anda ketahui juga, karena sudah masuk ke dalam kategori kritis, premi yang harus dibayar oleh nasabah juga relatif mahal. Oleh karena itu, para calon nasabah harus lebih jeli membaca setiap klausul polis asuransi. Anda harus memahami detail apa yang tertuang dalam isi polis.

Biasanya calon nasabah terjebak pada beberapa klausul, misalnya penggunaan istilah pengecualian. Pengecualian ini biasanya ditujukan untuk penyakit yang timbul karena nasabah melakukan tindakan kriminal, infeksi HIV, atau penyakit yang sudah diderita nasabah sebelum menjadi peserta asuransi.

Tidak hanya mengenai klausul polis asuransi, calon nasabah juga harus mengetahui jelas mengenai syarat pencairan klaim asuransi. Pasalnya, syarat pencairan klaim asuransi jenis ini tidak sesederhana asuransi kesehatan biasa. Biasanya tertanggung harus menyertakan keterangan riwayat diagnosa lengkap dari dokter. Selain itu, perusahaan asuransi juga tidak memberikan patokan tenggat waktu pencairan klaim. Paling cepat, perusahaan asuransi akan memproses klaim dalam tempo seminggu setelah semua data terkumpul.

Satu hal lagi yang perlu dicermati adalah beberapa istilah kedokteran yang sulit dimengerti. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter pribadi tentang kemungkinan risiko kesehatan yang akan menimpa Anda kelak. Dengan begitu, Anda semakin mengetahui produk asuransi terbaik apa yang cocok untuk Anda atau tertanggung.

Lantas, bagaimana cara memilih produk asuransi terbaik untuk penyakit kritis?
1. Sebelum menjadi nasabah, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak yang mengerti tentang asuransi atau perencana keuangan.
2. Perusahaan asuransi tidak akan membeberkan semua hal terkait produk asuransi, sebelum Anda menjadi nasabah. Maka dari itu, tanyakan secara detail tentang polis asuransi.
3. Tanyakan lebih mendetail setiap penyakit yang ditanggung atau tak ditanggung oleh asuransi dan fasilitas apa saja yang Anda atau tertanggung dapatkan.
4. Tanyakan apakah proses klaim berlaku juga untuk penyakit kritis yang masih dalam stadium awal atau tidak. Ketahui juga mengenai persyaratan klaim dan tenggat waktu proses klaim setelah persyaratan terkumpul.
5. Isi secara jujur formulir aplikasi polis agar sejak awal diketahui penyakit dan kondisi apa saja yang bisa diklaim dan mana yang tidak.

Selain lima hal di atas, pastikan juga Anda memilih perusahaan asuransi terbaik dan tepercaya dan lihat track record-nya dalam menangani nasabah. Pada dasarnya, asuransi penyakit kritis ini sanggatlah meringankan beban pengeluaran keluarga. Bagi Anda yang memiliki dana lebih, tidak ada salahnya Anda memiliki asuransi jenis ini sedari awal. Perlu diingat, perhatikan lima hal di atas saat Anda ingin memiliki asuransi penyakit kritis.

Sumber : http://pressreleaseping.com/tertarik-memiliki-asuransi-penyakit-kritis-perhatikan-lima-hal-ini