The Lost World Castle di Yogyakarta

Discussion in 'Tourism' started by Explore Wisata, Mar 1, 2017.

Tags:
  1. Explore Wisata

    Explore Wisata Member

    Joined:
    Jan 30, 2017
    Messages:
    429
    Likes Received:
    23
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Yogyakarta sepertinya nggak akan kehabisan tempat wisata yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sana. Nggak heran, bila memasuki akhir pekan apalagi liburan panjang, Jogja selalu dipadati wisatawan yang datang dari berbagi kota.
    Terbaru, ada sebuah tempat di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman yang lagi hits banget.

    Tempat bernama The Lost World Castle itu sesungguhnya memang megah dan keren, namun dibalik itu ada sengketa yang memaksa Pemerintah Daerah tersebut untuk memberikan peringatan karena melanggar aturan.

    Selain melanggar Undang-undang (UU) nomer 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, Perpres 70 2014 tentang tata ruang taman nasional gunung merapi, dan Perda Sleman nomor 12 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sleman, tempat tersebut berada

    Polemik The Lost World Castle
    Polemik The Lost World Castle terus berlangsung. Banyak pihak muncul menanggapi perkara ini. Mulai dari yang kontra, pro, hingga abstain. Namun demikian, kemunculan bangunan terlarang di atas kawasan rawan bencana (KRB) III itu belum diungkap sepenuhnya.

    Berdasarkan pengakuan pemilik The Lost World Castle, Ayung, pembangunan di atas lahan seluas 1,2 hektar itu dimulai pada 2013. "Awalnya saya datang ke sini, lalu lihat pemandangan disini bagus. Akhirnya memutuskan untuk bangun The Lost world Castle," ujarnya pada Republika belum lama ini.

    Sejak semula pria berwajah oriental itu sudah memahami bahwa KRB III Merapi merupakan kawasan yang berbahaya. Ia juga tahu bahwa pendirian bangunan permanen di area tersebut sudah tidak diperbolehkan.

    "Tapi ini untuk wisata. Bukan untuk hunian," kilahnya. Maka itu, ia tetap melanjutkan proyek pembangunan objek wisata tersebut. Seiring berjalannya waktu, Ayung pun melihat potensi wisata yang sangat besar di Dusun Petung, sekitar The Lost World Castle.

    Kemudian ia pun mengajak warga untuk bersama-sama membangun area wisata di padukuhan yang sudah luluh lantah akibat erupsi 2010. Ayung berpendapat, dengan bergelut di sektor wisata, masyarakat tidak perlu lagi bekerja sebagai penambang pasir yang pada dasarnya juga dilarang di kawasan resapan air Lereng Merapi.

    Hampir setengah warga Petung tertarik dengan tawaran Ayung. Bahkan mereka yang mempunyai cukup uang rela menanam saham Rp 1 juta per lembar untuk pengembangan area wisata yang dinamai The Lost World itu.

    Kini pembangunan The Lost World pun telah selesai sekitar 50 persen, meliputi gapura pintu masuk dan Stonehank. Salah satu penanam modal The Lost World, Ahmad Syauqani (40) mengatakan, ke depannya wahana wisata di area tersebut akan ditambah lagi, yaitu peternakan sapi, panggung hiburan, dan taman bunga.

    "Dana yang kami kumpulkan sampai saat ini baru mencapai sekitar Rp 250 sampai Rp 300 juta. Jadi baru bisa bikin gapura dan stonehank. Kalau castle sendiri itu punya Pak Ayung. Ya sejak awal dibangun pakai dana Pak Ayung sendiri," ungkap pria yang sudah menanam saham sebanyak 20 lembar itu.

    Meski demikian, para penanam modal yang jumlahnya sekitar 50 orang tetap tidak setuju jika The Lost World Castle harus ditutup. Karena mereka beranggapan, penutupan bangunan milik Ayung itu akan berdampak pada penutupan wahana The Lost World secara keseluruhan.

    "Ya kalau mau ditutup, tutup saja semuanya (Objek wisata lain di Lereng Merapi)," ujar Kepala Dusun Petung, Pairin. Adapun objek wisata yang dimaksud Pairin selain the Lost World Castle di antaranya Kawasan Wisata Kaliurang, Museum Gunung Merapi, jalur volcano jeep, dan Patilasan Mbah Maridjan.

    Sumber:
    - gorillatua.blogspot. co.id/ 2017/02/10-foto-megahnya-lost-world-jogja.html
    - nasional.republika. co.id/ berita/nasional/daerah/17/02/10/ol5qgs359-awal-mula-berdirinya-the-lost-world-castle
     
Loading...

Share This Page