Tips Menggapai Khusyu' Dalam Sholat

sumber gambar : abiabiz.com​

Sebaik-baiknya sholat adalah sholat yang dikerjakan secara khusyu'. Namun bagaimana sih sebenarnya khussyu' dalam sholat itu? Bagaimana cara kita mencapai atau menggapainya? Apakah sulit? Berikut penjelasannya.

Banyak orang melacak cara untuk mengejar sholat yang penuh konsentrasi. Mereka menempuh beragam usaha dengan caranya sendiri-sendiri untuk mengejar sholat yang dipahami oleh mereka sebagai sholat khusyuk. Syekh Ibnul Mulaqqin sendiri miliki kiat khusus untuk menggapai sholat yang penuh konsentrasi.

Syekh Ibnul Mulaqqin, ulama madzhab Syafi’I abad 8 H, mengajak umat Islam untuk tahu bahwa mereka disaat lakukan tengah berhadapan dengan Allah. Mereka, kata Syekh Ibnul Mulaqqin, wajib tahu bahwa Allah begitu dekat dan Allah memandangnya sebagai info tersebut ini:

قال ابن الملقن: ما أحسن قول بعض الصالحين إذا قمت إلى الصلاة فاعلم أن الله تعالى مقبل عليك فأقبل على من هو مقبل عليك وقريب منك وناظر إليك​

Artinya, “Ibnul Mulqin bicara bahwa alangkah indahnya kata-kata sejumlah orang saleh tersebut ini, ‘Bila kau tengah mengerjakan sholat, sadarilah bahwa Allah tengah berada di hadapanmu. Karena itu, hadapilah (dengan benar) Allah yang tengah menghadapimu, yang dekat denganmu, dan tengah memandangmu,’” (Lihat Syekh Ahmad bin Hijazi Al-Fasyani, Al-Majalisus Saniyyah, Syarah Al-Arbain An-Nawawiyyah, [Semarang, Maktabah Al-Munawwir: tanpa catatan tahun], halaman 62).

Syekh Ibnul Mulaqqin mengatakan, seseorang yang tengah sholat wajib tahu bahwa tidak tersedia jaminan apapun mengenai usianya, terhitung jaminan panjang umur berasal dari satu ke lain gerakan sholat.

Menurutnya, seseorang yang tengah sholat boleh membayangkan bahwa dirinya tengah berjalan merintis di atas sirath sebagai info tersebut ini:

فإذا ركعت فلا تؤمل أن ترفع وإذا رفعت فلا تؤمل أن تضع ومثل الجنة عن يمينك والنار على يسارك والصراط تحت قدميك فحينئذ تكون مصليا​

Artinya, “Bila kau tengah rukuk, jangan bayangkan usiamu panjang sampai i‘tidal. Bila kau tengah i’tidal, jangan bayangkan usiamu berjalan sampai pada keadaan sujud. Bayangkan surga tersedia di segi kananmu dan neraka di segi kirimu waktu sirath di bawah ke-2 telapak kakimu. Kalau begini caranya, baru kau terlalu sholat,” (Lihat Syekh Ahmad bin Hijazi Al-Fasyani, Al-Majalisus Saniyah, Syarah Arbain Nawawiyyah, [Semarang, Maktabah Al-Munawwir: tanpa catatan tahun], halaman 62).

Sejatinya sholat merupakan kumpulan doa. Maka ketika membaca doa sholat ditambah doa setelah sholat sebaiknya dilafalkan dengan hati yang bersungguh-sungguh. Syekh Ibnul Mulaqqin menyatakan bahwa kesadaran ini membawa dampak seseorang patut disebut sebagai orang yang lakukan sholat.

Setiap orang memang miliki caranya sendiri. Ada yang memejamkan mata. Sebagian kembali memfokuskan pandangan pada area sujud wajah. Tetapi cara Syekh Ibnul Mulaqqin ini bisa jadi alternatif dan meningkatkan khazanah kita tentang kiat sholat khusyuk atau setidaknya sholat yang konsentrasi. Wallahu a‘lam.

 

Wah, sangat bermanfaat sekali

 

Mungkin akan menambah kekhusukan sholat ketika mengingat nasehat ini
pantas diterapkan oleh semua muslim yang melakukan sholat.

 

Semoga kita semua menjadi para pecinta ibadah yg khusu'