Toyota Astra Motor Enggan Mengekspor Nav1

Bersosial.com - Toyota Astra Motor baru saja meluncurkan variant facelift dari line up high MPV Nav1 di Jakarta pada hari Jumat, 9 Mai 2014 yang baru lalu. Versi terbaru ini mendapatkan sejumlah penyegaran yang bersifat minor change terutama pada sisi tampilan eksterior, desain interior berikut pengaplikasian sederet feature terbaru berteknologi modern dan tercanggih dikelasnya.

Pada prosesi lauunching tersebut, presiden direktur dari PT. TAM, Hiroyuki Fukui menyatakan bila model terbaru dari salah satu flagship mereka ini hadir dengan konsep yang lebih prestisius dan comfortably dan mewakili karakteristik dari masyarakat di tanah air. Model terbaru tersebut kini ditawarkan dalam dua buah type yakni G dan V Limited dan dirakit langsung melalui fasilitas manufakturing milik TMMIN yang terletak di Karawang, Jawa Barat.

Sedangkan untuk segi dapur pacu, mobil yang juga dikenal sebagai Toyota Noah dibeberapa negara tersebut masih mengandalkan mesin 4 silinder dengan kapasitas 1.987cc yang mampu menyalurkan tenaga maksimal sebesar 158ps per 6200rpm dan torsi 196kgm di 4400rpm. Jantung mekanis ini dilengkapi dengan teknologi valve matic yang berfungsi mengatur buka tutup katup mesin dengan lebih presisi hingga memberikan daya ledak yang lebih bertenaga namun tetap efisien dalam mengkonsumsi bahan bakar bahkan harga Toyota yang satu ini memang sangat kompetitif.

Meski memiliki label sebagai new variant dan peningkatan kualifikasi, namun ternyata harga Toyota Nav1 terbaru ini nyaris tidak mengalami kenaikan yang berarti dibanding versi pendahulunya. Hal itu dikatakan oleh Direktur Marketing TAM, Rahmat Samulo berkat proses pengadaan mobil ini sendiri yang dirakit secara CKD serta penggunaan sebagian besar komponen lokal.

Sedangkan untuk target penjualannya sendiri, Rahmat menegaskan bila hingga saat ini pihaknya masih akan memfokuskan untuk pemasaran di dalam negeri dan belum berpikir untuk menuju ke arah ekspor. Hal yang sama juga ditegaskan oleh Mr. Fukui yang mengungkapkan bahwa saat ini pasar lokal merupakan prioritas utama mereka.

Kedua pejabat teras Astra tersebut menampik bila alasan mereka untuk tidak mengekspor premium MPV ini dikarenakan keterbatasan kapasitas produksi. Ditambahkan bila secara teknologi serta sumber daya manusi, pabrik terbaru milik TMMIN tersebut sanggup untuk memenuhi kebutuhan ekspor apabila memang diperlukan, namun kebijakan staretgi pemasaran memang sejauh ini lebih dititik beratkan untuk memenuhi kuota domestik.

Penuhi Kebutuhan Lokal

Terlebih kehadiran Nav1 Memang lebih diproyeksikan untuk melengkapi jajaran armada kendaraan keluarga yang sudah ada seperti the unbreakable legend Kijang Innova, mobil sejuta umat Avanza dan Avanza Veloz serta tentu saja sang luxurious MPV Alphard yang merupakan simbol kemewahan baru bagi kaum jetset di tanah air.

Sebagai informasi, sejak edisi perdananya pertama kali diluncurkan pada akhir kuartal 2012 yang lalu, Noah versi Indonesia ini mendapat sambutan yang cukup positif dari kalangan konsumen pengguna kendaraan bergenre high grade MPV yang kelasnya diatas Toyota Grand Avanza. Sebelum variant faceliftnya dilansir, mobil ini mencatatkan penjualan sebanyak 3.044 unit dan menjadi pemimpin dikelasnya.

Seperti diketahui Toyota Indonesia melalui Toyota Astra Motor memang telah menjadi penguasa dalam kelas paling prestisius di bursa automotive nasional ini melalui produk produknya tersebut dengan raihan market share mencapai 48 persen dari total penjualan nasional atau hampir setengah dari total market yang tersedia pada segment MPV dalam negeri.

Sebagian dari line up diatas yang diproduksi di dalam negeri seperti Kijang Innova memang telah menembus pasar export, hal ini dikarenakan principal Toyota yang berbasis di Jepang memang telah menunjuk Indonesia sebagai basis utama produksinya. Namun khusus untuk mobil Nav1 ini, konsumen di tanah air masih merupakan fokus utama penjualan unitnya.