Who is the KING in Manchester? United or City

Discussion in 'Bola' started by abbymolana, Nov 1, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. abbymolana

    abbymolana Member

    Joined:
    Oct 11, 2014
    Messages:
    187
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]Manchester City manager Manuel Pellegrini gestures from the touchline as his team are beaten 2-0 by Newcastle during …
    Oleh Sirajudin Hasbi


    Musim ini terlihat berbeda bagi Manchester City maupun Manchester United. City mengawali musim sebagai juara bertahan tapi lantas tak mampu tampil memukau seperti musim lalu. Sementara United yang mulai musim dengan membangun ulang skuatnya masih tertatih untuk mencari bentuk permainan terbaiknya. Sebuah kondisi menarik menjelang pertemuan keduanya di Stadion Etihad, Minggu (2/11).

    Sepuluh hari lalu, ketika Daley Blind perlu mencetak gol di tiga menit sebelum waktu normal berakhir saat menghadapi West Bromwich Albion (WBA), itu adalah isyarat bahwa anak asuh Louis van Gaal belum sepenuhnya mampu menjadi kesatuan yang hebat. Masih ada banyak celah yang bisa dimanfaatkan musuh sehingga mereka tak bisa tampil nyaman sepanjang pertandingan.

    Galeri foto: Lihat ketika MU diselamatkan gol Blind di akhir laga

    Beruntung Setan Merah tak tampil di kompetisi Eropa. Mereka bisa memanfaatkan waktu untuk memperbaiki diri. Ketika berjumpa Chelsea, pemuncak klasemen sementara, banyak yang mengunggulkan anak asuh Jose Mourinho mengingat lini belakang United terlalu mudah ditembus. Saat pertandingan berlangsung ternyata United tampil mengesankan. Mereka memainkan permainan atraktif yang mampu mengimbangi kedigdayaan Chelsea.

    Walaupun tetap gagal menang, gol penyama kedudukan oleh Robin van Persie di menit keempat injury time menunjukkan sesuatu yang hilang musim lalu, kerja keras hingga peluit akhir dan semangat pantang menyerah. Sesuatu yang menjadi ciri khas United di masa Sir Alex Ferguson. Laga menghadapi WBA dan Chelsea menunjukkan bahwa mentalitas United mulai terbangun walau belum seutuhnya memiliki kembali mental juara yang sempat hilang di bawah arahan David Moyes. Bagaimanapun, Van Gaal tetap harus bekerja keras guna membangun keseimbangan dalam skuatnya juga konsistensi untuk bermain apik.


    [​IMG]MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 26: Robin van Persie of Manchester United celebrates scoring the equalising goal …


    Musim yang penuh tekanan untuk Manuel Pellegrini
    Sementara di kubu City, inilah musim penuh tekanan bagi Manuel Pellegrini. Sejak datang musim panas 2013 lalu, baru pada periode ini The Citizen menderita empat kekalahan dalam 11 pertandingan. Setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan CSKA Moscow di Liga Champions, City kalah dua kali dari West Ham United dalam lanjutan Premier League dan Newcastle United di ajang Piala Liga, masing-masing dengan skor 1-2 dan 0-2.
    Galeri foto: City dipecundangi Newcastle di Piala Liga

    Menjamu United jelas wajib bagi pelatih berkebangsaan Cile itu untuk memimpin anak asuhnya meraih tiga angka. Poin penuh bisa untuk memelihara jarak dengan Chelsea dan terpenting bisa membangkitkan kepercayaan diri Vincent Kompany dan kawan-kawan.

    Sayangnya hal itu tak mudah. Skuat City musim ini terlalu banyak masalah. Rataan usai pemainnya mencapai 28,7 tahun dengan hanya Eliaquim Mangala dan Stevan Jovetic yang berusia di bawah 28 tahun, yakni masing-masing 23 dan 24 tahun. Skuat “tua” itu bisa menyiratkan penuh pengalaman namun juga kerap dilanda persoalan kebugaran.

    Yaya Toure dan David Silva diperkirakan tak bisa tampil sejak menit awal setelah mengalami cedera ketika jumpa Newcastle. Khusus untuk Yaya Toure, musim ini dia tampil jauh menurun dibanding musim lalu. Selain masalah kebugaran, Yaya juga akrab dengan masalah nonteknis seperti isu hengkang dan keterlambatan datang usai membela Pantai Gading. Kemudian Edin Dzeko yang jadi andalan di lini depan musim ini kerap dirundung masalah kebugaran.


    [​IMG]Manchester City's scorer Sergio Aguero, left, and Edin Dzeko, right, celebrate their side's first goal …


    Tapi, berbicara soal masalah kebugaran, kubu United juga punya masalah yang sama. Radamel Falcao tak turun bermain ketika melawan Chelsea. Kemudian Juan Mata belum menemukan performa terbaiknya musim ini. Dan pemain terpenting di skuat Theatre of Dreams, Angel Di Maria, masih dihantui cedera lutut yang bisa kambuh. Untuk pertama kali musim ini, Di Maria kerap melakukan kesalahan umpan dan kontrol bola ketika bersua Chelsea. Sesuatu yang sebelumnya jarang terjadi untuk pemain berlabel termahal di Liga Inggris itu.

    Momen gemilang
    Bagaimanapun dengan kondisi keduanya yang sedang menurun performanya maupun belum konsisten, laga derby ini pantas untuk dinanti. Sejarah mencatat bahwa dalam berbagai pertemuan keduanya mencetak momen gemilang yang sulit untuk dilupakan.

    Pendukung Setan Merah tentu masih ingat bagaimana Michael Owen mencetak gol di menit 96 untuk mengantarkan kemenangan 4-3 di bulan September 2009. Lalu tendangan salto Wayne Rooney pada Februari 2011 mampu membuat United unggul 2-1. Gol tersebut kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik musim 2010/2011. Tentu kita juga masih ingat bagaimana Mario Balotelli memamerkan kaos bertuliskan “Why Always Me?” usai mencetak gol pembuka dalam kemenangan fantastis 6-1 di Old Trafford. Frasa yang langsung jadi populer di seantero dunia.

    Lalu gol kemenangan di menit terakhir yang dicetak oleh Van Persie melalui tendangan bebas bulan Desember 2012. Tidak berhenti di situ, ketika Rio Ferdinand ikut merayakan gol tersebut, dahinya terkena lemparan koin dari suporter City yang membuatnya harus menerima perawatan pada pelipis matanya.

    Laga derby perdana kali ini akan penting bagi Van Gaal untuk membuatnya lebih baik dari Moyes. Musim lalu United kalah dua kali, 4-1 ketika tandang ke Etihad Stadium lalu kalah 0-3 di rumah sendiri. Pendukung United jelas tak mau Van Gaal melakukan kebodohan seperti yang dilakukan oleh Moyes. Target sudah dibebankan, meski main di kandang City, United harus mengejar kemenangan.

    Jika kedua tim sudah menyatakan serius untuk menghadapi laga ini demi tiga angka berharga, maka jelas pertandingan layak untuk dinanti dan disaksikan dengan saksama. Pellegrini harus bisa memanfaatkan momentum untuk kebangkitan. Apabila gagal inilah untuk pertama kali dalam dua musim terakhir United bisa menang di Etihad.
     
    Last edited by a moderator: Nov 1, 2014
Loading...
Thread Status:
Not open for further replies.

Share This Page