wiro sableng 08. Dewi Siluman Bukit Tunggul

Discussion in 'Creative Art & Fine Art' started by cerita-silat, Jan 2, 2015.

  1. cerita-silat

    cerita-silat Member

    Joined:
    Dec 7, 2014
    Messages:
    292
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Cuplikan :

    Di balik semak belukar
    itu terhampar sebuah batu hitam besar laksana
    pelaminan, menghadap di lembah subur. Dan di atas
    batu besar hitam itu duduklah seorang dara jelita
    sekali, berbaju biru. Rambutnya diriap lepas,
    bergerai di bahu dan di punggungnya sampai ke
    pinggang. Sinar matahari membuat rambut yang
    hitam itu berkilauan. Di pangkuan sang dara terletak
    sebuah kecapi yang kayunya bagus diukir-ukir.
    Jari-jari si gadis menari-nari dengan lincahnya di atas
    sinar-sinar kecapi itu. Dan dia memainkannya
    tanpa matanya memandang pada kecapi itu tapi
    memperhatikan keindahan lembah di bawahnya.
    Betapa ahlinya dia memainkan kecapi itu dan betapa
    indahnya lagu yang dibawakannya. Untuk
    beberapa lamanya Pendekar 212 dibikin terpesona,
    bukan saja oleh kepandaiannya dan keindahan
    permainan kecapi si dara baju biru, tapi juga oleh
    kejelitaan parasnya. Beberapa lama kemudian
    barulah Wiro Sableng menyadari bahwa cara si gadis
    memainkan kecapi itu bukanlah cara biasa
    seperti yang dimainkan oleh orang. Buktinya petikan
    kecapinya itu telah terdengar oleh Wiro
    Sableng di tempat yang sangat jauh. Pastilah si gadis
    baju biru memetiknya dengan disertai aliran
    tenaga dalam yang hebat pada jari-jari tangannya.
    Dan pastilah bahwa gadis jelita ini bukan gadis
    sembarangan.
    Ketika si gadis baju biru menggeser badannya sedikit
    maka saat itulah Wiro dapat melihat
    kalung tengkorak kecil yang tergantung di lehernya.
    Terkesiaplah pendekar ini. Baju biru, kalung
    tengkorak kecil, itulah ciri-ciri dandanannya anak buah
    Dewi Siluman dari Bukit Tunggul. Karena
    memaklumi bahwa si gadis meskipun masih belia tapi
    berilmu tinggi dan memiliki tenaga dalam
    sempurna maka Wiro Sableng tak mau bertindak
    sembrono. Dia menunggu sampai beberapa lama,
    Link pdf Download
     
Loading...

Share This Page