XUPERMASK, Masker High-Tech dari Will.i.am

Merahputih.com - Penyanyi sekaligus produser musik Will.i.am memperkenalkan masker wajah berteknologi canggih dengan pemurnian udara dan lampu yang bercahaya. Masker hasil kerja samanya dengan perusahaan teknologi Honeywell ini terbilang sangat canggih. Benda yang banyak digunakan semasa pandemi ini dilengkapi dengan bluetooth serta mikrofon peredam bising.

“Kami memiliki peluang besar untuk melakukan sesuatu yang sangat besar dan memecahkan masalah yang sebelumnya diabaikan oleh banyak orang yang membuat masker,” kata Will.i.am kepada Complex.

Kebanyakan masker mungkin tidak memiliki tiga kipas kecepatan ganda, sistem filtrasi, lampu LED, atau audio dan mikrofon peredam bising. Hal itu karena sebagian besar masker bukanlah gagasan seorang Will.i.am.

XUPERMASK dibanderol seharga US$ 299 atau sekitar Rp4,4 juta. Masker ini menggunakan teknologi filtrasi HEPA yang dipatenkan oleh Honeywell dengan spesifikasi langsung dari ide brilian Will.i.am, seperti menambahkan docking earbud magnetik, bluetooth 5.0, dan mikrofon peredam bising.

Dalam memperkenalkan XUPERMASK, masker canggih itu dikaitkan dengan desainer superhero, Jose Fernandez. Desainer yang sebelumnya mengerjakan materi untuk film Batman, Spiderman, dan Tron. Desain yang dipikirkan oleh Will.i.am bermula saat Ia menyadari bahwa sulit berkomunikasi di telepon ketika menggunakan masker.

XUPERMASK memiliki fitur tali elastis dan mekanisme gesper, tersedia dalam dua versi warna putih / abu-abu / oranye dan hitam / hitam / oranye. Dilengkapi pula dengan XUPERKIT gratis, berisi tas jinjing, pasokan filter HEPA selama tiga bulan, bantalan telinga, kabel pengisi daya USBC-C, dan masker kain pendamping.

XUPERMASK akan mulai dipasarkan di AS, Kanadam Inggris, dan UE pada 8 April 2021. "Jika kamu mendesain masker untuk menginspirasi dan mengibaratkannya dengan budaya sneakers, masker kain adalah flip-flop dan ini adalah Jordan 3," kata Will.i.am.

Will.i.am menanggapi peluncuran ini sebagai contoh utama inovasi teknologi yang dikembangkan orang kulit hitam. Ia juga mengaku sangat bersemangat dalam kolaborasi ini, karena tidak banyak wirausahawan teknologi berkulit hitam yang melakukannya.

Sumber: Link