yuk Kenali diabetes sejak awal

Discussion in 'Health & Medical' started by Terakui07, Nov 15, 2015.

  1. Terakui07

    Terakui07 Member

    Joined:
    May 19, 2014
    Messages:
    62
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    World Diabetes Foundation menyarankan untuk mencurigai diabetes pada anak jika mengalami gejala klinis khas 3P dan kadar gula darah tinggi, di atas 200 mg/dl. Gejala 3P adalah:

    1. polifagi (sering makan karena rasa lapar yang berulang),
    2. polidipsi (sering minum karena rasa haus yang berulang), dan
    3. poliuri (sering kencing, termasuk mengompol pada malam hari pada anak yang biasanya sudah tidak mengompol).
    Gejala lainnya dapat pula berupa kesemutan, lemas, luka yang sukar sembuh, atau pandangan kabur. Penyakit diabetes yang dialami oleh anak-anak terdiri dari dua tipe, yaitu diabetes tipe 1 (DM1) dan diabetes tipe 2 (DM2).

    Anak dikatakan menderita DM 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus), jika tubuhnya memerlukan pasokan insulin dari luar sepenuhnya karena sel-sel pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin. DM tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik dan juga faktor pencetus lainnya.

    Diabetes tipe 1 pada anak memerlukan pengobatan dengan injeksi insulin. Insulin diberikan untuk mengatasi komplikasi akut, mencegah kematian dini, mengurangi risiko terjadinya komplikasi kronis, dan mendukung aktivitas keseharian anak. Anak diabetes harus mendapat injeksi insulin seumur hidup dalam kondisi apapun.

    Sedangkan DM tipe 2 (Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus) terjadi jika pasokan insulin di pankreas tidak mencukupi sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pengiriman glukosa ke seluruh sel tubuh, namun penderitanya tidak tergantung sepenuhnya pada pasokan insulin dari luar.

    Sekitar 90 persen kasus diabetes adalah DM tipe 2. Umumnya DM tipe 2 tidak disertai dengan gejala yang spesifik, sehingga banyak penderita tidak menyadarinya.

    Selama ini, banyak yang menganggap DM tipe 2 hanya diderita oleh mereka yang berusia lanjut, padahal DM tipe 2 dapat menyerang remaja bahkan anak-anak. Gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan menjadi faktor utama penyebab terjadinya DM2.

    Diabetes pada anak dapat menyebabkan komplikasi akut dan kronis. Komplikasi akutyang dapat berujung pada kematian pasien adalah hiperglikemi karena diabetes belum diobati serta hipoglikemi karena pengobatan yang berlebihan. Komplikasi kronis adalah kelainan pembuluh darah besar di jantung dan otak ataupun pembuluh darah kecil pada mata, ginjal, dan serabut saraf.

    Hiperglikemi dapat menyebabkan anak selalu lapar, sering kencing, dehidrasi, lemah, kejang, penurunan kesadaran, dan meninggal mendadak. Hipoglikemi sering membuat anak emosional, lelah, keringat dingin, pingsan, dan kerusakan sel permanen sehingga mengganggu fungsi organ dan proses tumbuh kembang anak.

    Penyakit jantung koroner, gagal ginjal, kebutaan, mati rasa, atau meninggal di usia dewasa muda merupakan komplikasi kronis diabetes yang biasanya terjadi setelah anak jadi remaja.

    Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah si kecil dari diabetes, diantaranya:

    • menerapkan pola hidup sehat,
    • mengatur pola makan yang seimbang dan tidak berlebihan gula,
    • kurangi makanan junk food dan minuman bersoda, dan
    • ajarkan si kecil untuk rutin berolahraga secara teratur.
    Yang tidak kalah penting adalah para orang tua perlu memberi contoh dan inspirasi bagi si anak bagaimana menjaga kesehatan tubuh, dan tidak mengkonsumsi jenis makanan apapun secara berlebihan.
    sumber : http://dokita.co/blog/kenali-diabetes-pada-anak-sejak-dini/
     
    Last edited: Nov 15, 2015
    lasealwin likes this.
  2. Unmetered

    Unmetered Member

    Joined:
    Nov 12, 2015
    Messages:
    483
    Likes Received:
    69
    Trophy Points:
    28
    Ya betul diabetes tidak ada obatnya, solusinya hanya menjaga pola makan saja
     
  3. Terima kasih den atas threads nya,, sangat bermanfaat. Jadi tau gejala-gejala penyakit diabetes dan cara mencegah agar kita bisa terhindar dari penyakit diabetes..
     
  4. lasealwin

    lasealwin Well-Known Member

    Joined:
    Aug 1, 2015
    Messages:
    1,862
    Likes Received:
    171
    Trophy Points:
    63
    Lebih bagus mencegah sih....
    Itu dijaga metabolisme tubuh dan maksimalkan peran darah dalam menetralisir kadar gula. Bagi yang diabetes tipe I ada baiknya mengkonsumsi herbal alami bawang merah yang dapat menurunkan kadar gula darah.
    Terimakasih
     
  5. NieeLz

    NieeLz Well-Known Member

    Joined:
    Aug 24, 2015
    Messages:
    1,787
    Likes Received:
    127
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    untung lah, ane masi sehat :D
     
  6. SyamsQ

    SyamsQ Member

    Joined:
    Jan 7, 2015
    Messages:
    488
    Likes Received:
    30
    Trophy Points:
    28
    Saya masih gak ngerti, tolong jelaskan.
    1. polifagi (sering makan karena rasa lapar yang berulang),
    2. polidipsi (sering minum karena rasa haus yang berulang), dan
    3. poliuri (sering kencing, termasuk mengompol pada malam hari pada anak yang biasanya sudah tidak mengompol).
     
Loading...

Share This Page