Yum Soemarsono – Sang Perintis Dunia Dirgantara Indonesia

Discussion in 'General Discussion' started by maxmanroe, Jul 18, 2014.

  1. maxmanroe

    maxmanroe Member

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    353
    Likes Received:
    29
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Dunia dirgantara Indonesia memang belum secemerlang negara-negara lainnya. Indonesia mungkin lebih mengenal sosok B.J. Habibie sebagai bapak pesawat terbang Indonesia. Berbekal riset dan kerja keras yang dipimpin oleh B.J. Habibie, Indonesia sempat memproduksi pesawat terbang secara mandiri, yang kemudian diberi nama N- 250 (http://id.wikipedia.org/wiki/N-250) . Namun sangat disayangkan karena satu dan lain hal, produksi pesawat ini akhirnya tidak dikembangkan dan digunakan secara fungsional.

    Selain B.J. Habibie, tahukah ada tentang sosok lain yang ikut merintis dunia kedirgantaraan Indonesia?

    Pernahkah anda mendengar nama Yum Soemarsono?

    Yum Soemarsono (http://id.wikipedia.org/wiki/Yum_Soemarsono) adalah salah satu sosok anak bangsa yang cerdas dan bertalenta. Ia mendapat julukan sebagai bapak helikopter Indonesia. Yum merupakan seorang ilmuwan, tentara angkatan udara sekaligus penerbang asal Indonesia. Ia bersama beberapa rekannya seperti Nurtanio Pringgoadisuryo (http://id.wikipedia.org/wiki/Nurtanio_Pringgoadisuryo) , Wiweko Soepono (http://id.wikipedia.org/wiki/Wiweko_Soepono) dan R.J. Salatun sempat berjuang bersama dalam mempelopori dan memajukan dunia kedirgantaraan Indonesia.

    Yum adalah satu-satunya orang Indonesia yang pernah mendesain, membuat dan menerbangkan helikopter. Pria kelahiran Purworejo, 10 April 1916 ini hanyalah seorang anak desa yang sewaktu kecil begitu excited ketika melihat pesawat terbang berlalu lalang di Lapangan Terbang Tidar, Magelang. Meskipun ia dikenal sebagai perancang dan pembuat helikopter, sesungguhnya Yum tidak memiliki pendidikan akademis yang tinggi di bidang penerbangan dan aerodinamika.

    Ia mempelajari dan menekuni dunia helikopter secara otodidak. Helikopter hasil rancangan Yum pada masa itu ternyata tidak memiliki bentuk yang sama seperti helikopter modern zaman sekarang, namun helikopter tersebut tetap menerapkan prinsip kerja helikopter secara umum.

    Yum muda pada waktu itu kesulitan untuk mempelajari informasi dan ilmu pengetahuan di bidang helikopter. Kala itu ia hanya mempelajari sebuah gambar dari majalah Popular Science terbitan tahun 1939 serta lembaran-lembaran stensil tentang aerodinamika karangan Ir. Oyen (seorang ilmuwan Belanda) pada tahun 1940.

    Dengan pengetahuan aerodinamika yang seadanya, Yum bersama kawan-kawannya berhasil merancang helikopter pertamanya yang diberi nama RI-H. Sayangnya RI-H tidak sempat diuji coba karena daerah Gunung Lawu yang menjadi lokasi pembuatan RI-H terlanjur di bom oleh pihak Belanda pada tanggal 19 Desember 1948. Helikopter kedua akhirnya berhasil dibuat dari kolaborasi Yum bersama dengan Soeharto dan Hatmidji. Helikopter tersebut diberi nama YSH (Yum Soeharto Hatmidji). Ketika diterbangkan di Lapangan Sekip Yogyakarta, helikopter tersebut berhasil melayang setinggi 10 cm. Sayangnya YSH kemudian mengalami kerusakan akibat jatuh dari truk saat diangkut ke Kalijati, Yogyakarta.

    Prestasi Yum yang membanggakan membuatnya memperoleh beasiswa dari Hiller untuk mempelajari dunia penerbangan di California, AS pada tahun 1951. Di California, Yum juga menekuni kursus desain helikopter di Stanford University. Ilmu akademis yang diperoleh oleh Yum akhirnya membuatnya semakin mencintai dunia penerbangan. Pada tahun 1954, Yum berhasil menciptakan helikopter ketiganya yang diberi nama Seomarcopter.

    Seomarcopter diuji coba dan diawaki oleh seorang instruktur perusahaan Hiller Helicopter bernama Leonard Parish. Pada 10 April 1954, Seomarcopter berhasil terangkat dari permukaan tanah hingga ketinggian sekitar satu kaki. Keberhasilan Yum membuatnya kembali ke Indonesia dengan bangga pada tahun 1955. Saat itu Yum telah mendapatkan lisensi rating penerbang helikopter Hiller, Bell, Sikorsky dan Mi-4.

    Pada Maret 1964 Yum berhasil menyelesaikan pembuatan pesawat keempatnya yang diberi nama Kepik. Kepik berasal dari nama yang diberikan oleh presiden Soekarno. Malangnya, Yum mengalami kecelakaan saat melakukan uji coba Kepik. Kecelakaan tersebut menewaskan asistennya dan membuat Yum harus kehilangan tangan kirinya.

    Peristiwa kecelakaan yang membuat Yum kehilangan satu tangan ternyata tak membuatnya frustasi dan putus asa. Ia justru berhasil menciptakan alat yang disebut throttle collective device untuk menggantikan tangan kirinya yang putus. Alat ini digunakan untuk mengangkat dan mengatur salah satu kemudi yang berada di sisi kiri penerbang. Throttle collective device adalah satu-satunya alat di dunia yang khusus digunakan Yum untuk menerbangkan helikopter Bell 47 J2A dan 47G.

    Karya-karya Yum di bidang kedirgantaraan Indonesia kian gemilang dari tahun ke tahun. Pada tahun 1963, ia dipercayakan untuk menjadi pilot helicopter pribadi presiden Soekarno. Selain itu pada tahun 1965 hingga 1972, Yum bekerja sebagai pilot pembasmi hama tebu dan kelapa. Nama Yum mulai dikenal publik ketika ia berhasil memperbaiki helikopter Bell 47 J2A dan menerbangkannya kembali dengan nama baru, yakni Si Wallet. Ia pun sempat diundang ke Paris untuk mendemonstrasikan throttle collective device pada Juni 1990.

    Kini, putra bangsa yang giat mengukir prestasinya di angkasa itu telah tiada. Yum Soemarsono meninggal di Bandun pada tanggal 5 Maret 1999. Walaupun ia telah tiada, semoga karya-karyanya senantiasa menjadi inspirasi bagi para generasi muda di bidang dirgantara untuk senantiasa berkarya dan memajukan kehidupan bangsa.

    Baca thread lainnya:
    1. Hindari 4 Kesalahan ini Untuk Homepage Toko Online mu
    2. Media Sosial Memudahkan Transfer Informasi Masa Kini
    3. Dewi Lestari – Penulis Wanita Indonesia Dengan Kesuksesan Mendunia
    4. 9 Tips Sukses Dalam Berbisnis Ala Dahlan Iskan
    5. Warung Gerobax – Peluang Usaha Waralaba Aneka Makanan dan Minuman
    6. Beberapa Peluang Bisnis Online Tanpa Modal Besar
    7. Peluang Bisnis Dengan Modal Kecil - Apa Saja?
    8. Cara Mudah Membuat Blog Gratis di Blogger.com
    9. Mengapa Gamer Indonesia Enggan Membeli Media Distribusi Video Game Original
     
  2. rattan

    rattan Active Member

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    984
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    baru tahu yum soemarsono.. selama ini kalau tukang bikin pesawat ya pak habibie
    kurang terekspos doi
     
  3. maxmanroe

    maxmanroe Member

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    353
    Likes Received:
    29
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Betul den, jarang yang tau tentang Pak Yum Soemarsono :(

     
  4. ncang

    ncang Super Level

    Joined:
    Feb 7, 2013
    Messages:
    4,653
    Likes Received:
    761
    Trophy Points:
    113
    Google+:
    wah ternyata bukan hanya B.J. Habibie yang pakar dirgantara di Indonesia yah, mesti baca semua nih sejarah2 beliau
     
Loading...

Share This Page