Market News - IMFutures

Discussion in 'General Business' started by IMFutures, Sep 16, 2013.

  1. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    20 Desember 2013

    US Dollar Mengarah Ke Penguatannya Minggu Ini Terhadap Yen dan Euro, Bagusnya Ekonomi

    US dollar mengarah ke penguatan dalam delapan minggu terhadap Yen serta lima hari berturut turut dalam satu bulan ini terhadap euro seiring dengan adanya tanda tanda menguatnya pertumbuhan ekonomi AS yang menaikkan permintaan akan aset aset di AS.

    Indek US dollar terpantau mengalami kenaikkan 0.6% sejak 13 Desember yang merupakan kenaikkan terbesar secara mingguan sejak bulan November, mengacu adanya kemungkinan the Fed masih akan melanjutkan untuk mengurangi pembelian obligasinya setelah mengumumkan pengurangan sebesar $10 trilyun. Yen dimungkinkan akan mengalami pelemahan bahwa Yen mengarah untuk mengalami pelemahan terpanjang sejak bulan februari setelah tidak adanya penambahan stimulus seperti yang diperkirakan pada keputusan BoJ hari ini.

    “ketidakpastian akan outlook amerika serikat sudah mulai menghilang, yang membuat maraknya aksi beli US dollar” kata Kengo Suzuki, kepala currency strategy dari Mizuho Securities di Tokyo. Dia menambahkan “saya mengharapkan proses recovery di AS terus berlangsung”

    US dollar terpantau diperdagangkan dikisaran 104.27 di Tokyo dan menyentuh 104.37 pada tanggal 19 desember yang merupakan level terlemahnya sejak bulan Oktober 2008. Sementara terhadap euro diperdagangkan dikisaran $1.3653 setelah menguat menyentuh $1.3650 kemarin yang merupakan level tertingginya sejak tanggal 6 Desember.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Jepang Turun Kembali Dari Penguatannya

    Bursa saham jepang pada awal perdagangan di hari jumat diperdagangkan melemah, dengan indeks Nikkei mengalami penurunan 0.5% menjadi 15779 sementara untuk indeks Topix tercatat mengalami penurunan 0.4% setelah sempat mengalami penguatan dalam beberapa hari sebelumnya.

    Keputusan dari bank sentral jepang yang diperkirakan tidak akan merubah kebijakan moneternya membuat saham saham blue chip sektor teknologi dan industry mengalami penurunan. Saham Toshiba Corp melemah 0.7%, saham TDK Corp dan Saham Kyocera Corp melemah 1.5%, dan saham Nissan Motor Co mengalami penurunan 2.9%. Sementara untuk saham yang mengalami kenaikkan antara lain saham Panasonic Corp yang menguat 0.1% setelah harian Nikkei melaporkan adanya rencana penutupan dua unit pembuatan chip di jepang. Saham Fujitsu Ltd memgalami kenaikkan 1.6% dimana Kim Eng Securities melaporkan bahwa perusahaan ini mencari partner untuk pembuatan Chip.

    Sumber : marketwatch
     
  2. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    23 Desember 2013

    US Dollar Terkoreksi Dari Level Tertingginya Dalam 5 Tahun Terhadap Yen

    US dollar mengelami koreksi dari level tertingginya dalam lima tahun terhadap Yen seiring para investor yang menutup posisinya karena berspekulasi akan penguatan lebih lanjut sebelum akhir tahun ini serta menunggu data dari The Fed tentang inflasi di AS.

    US dollar minggu lalu mengalami penguatan terhadap delapan dari 10 mata uang utama setelah The Fed mengatakan akan mengurangi jumlah pembelian obligasi serta menekankan kembali bahwa tingkat suku bunga masih akan rendah dengan melihat kondisi tenaga kerja serta inflasi. Sementara itu Aussie masih cenderung bertahan di penguatan terbesarnya dalam satu bulan dan diperdagangkan sekitar 1% dari level terendahnya dalam 3 tahun.

    US Dollar diperdagangkan dikisaran 104.02 terhadap yen di Tokyo dari level sebelumnya dikisaran 104.10 atau terkoreksi dari level terkuatnya di 104.64 yang merupakan level terkuatnya sejak Oktober 2008, sementara terhadap euro diperdagangkan dikisaran $1.3676 atau tidak terlalu berubah dari minggu kemarin. Indeks US dollar yang merangkum nilai tular US dollar terhadhao 10 mata uang utama mengalami penguatan 0.5% minggu kemarin menjadi 1021.34 atau mengalami penguatan 3.5% untuk tahun ini.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Asia Menguat Setelah Bagusnya Data AS

    Bursa saham asia menguat setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS lebih cepat dari yang diperkirakan serta IMF menaikkan outlook terhadap negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut.

    Hyundai Merchant Marine Co, perusahaan perkapalan terbesar kedua di Korea menguat 15% setelah Hyundai Group mengatakan merencanakan untuk menjual asetnya termasuk sektor financial serta bisnis hotel setidaknya senilai $3.1 trilyun. Saham Echo Entertainment Group Ltd menguat 3.7% di Sydney setelah direktur perusahaan Casino resign. Newcrest Mining Ltd turun 3.2 % di Sydney.

    Indeks MSCI Asia Pacific termasuk jepang menguat 0.3% menjadi 460.90 di hongkong sebelum market di China dan Hongkong buka. Sementara untuk bursa Jepang libur.

    Sumber : Bloomberg
     
  3. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    24 Desember 2013

    USD/JPY Kembali Naik Di Awal Sesi, Trader Menunggu Data Dari Jepang dan AS

    US dollar dibuka menguat terhadap Yen pada perdagangan di hari selasa dan kembali membuat Yen melemah serta aksi risk on yang menyerap pasar finansial secara global saat ini. US dollar kembali menguat terhadap yen di awal sesi ini juga dipengaruhi oleh sikap para trader yang masih menunggu data ekonomi dari jepang dan AS.

    Selain itu pergerakan USD/JPY juga dipengaruhi oleh sikap para trader yang memonitor pergerakan Nikkei selain data ekonomi dari Jepang dan AS yang akan dirilis. Dimana ada hubungannya yang berkebalikan antara pergerakan Yen (yang melemah saat ini) serta Indeks Nikkei (yang menguat saat ini).

    Adapun data ekonomi penting yang saat ini diperhatikan oleh pelaku pasar yang akan dirilis yaitu : Bank of Japan Monthly economic Survey, US Mortgage Aplication, US Durable Goods, US New Home Sales.

    Sumber : FXstreet

    ***

    Bursa Saham Jepang Menguat, Saham Mitsubishi Melonjak

    Bursa saham jepang menguat di awal perdagangan di hari selasa, kembali dari libur weekend tiga hari seiring dengan menguatnya bursa saham wallstreet pada hari sebelumnya. Indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikkan 0.7% di awal sesi dan diperdagangkan dikisaran 15978 sementara untuk indeks Topix menguat 0.4% seiring menguatnya US dollar terhadap yen yang diperdagangkan dikisaran 104.20 dari level sebelumnya di 104.05.

    Saham eksportir yang mengalami kenaikkan antara lain saham Alps Elektric Co yang menguat 2.5%, saham Tokyo Electron Ltd yang menguat 3.1% dan saham Mitsubishi Motor Corp mengalami kenaikkan 5.3% setelah naiknya keuntungan sebesar 20% untuk tahun fiskal yang berakhir bulan maret. Saham Panasonic Corp mengalami kenaikkan 2.6% setelah adanya berita bahwa perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan dari Israel Tower Semoconductor Ltd yang akan mengambil alih tiga unit usaha Panasonic yang bergerak dalam pembuatan chip. Sementara itu saham yang mengalami penurunan antara lain dialami oleh Asahi Co yang turun 2.7% setelah mengalami penurunan keuntungan.

    Sumber : marketwatch
     
  4. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    27 November 2013

    Yen Bersiap Untuk Pelemahan Dalam 9 – Minggu Seiring Kebijakan BOJ, Aussie Tergelincir

    Yen menuju penurunan dalam sembilan minggu, yang merupakan pelemahan terpanjang sejak bulan Februari,seiring dengan spekulasi Bank of Japan akan terus melanjutkan pelonggaran kebijakan moneternya untuk mempertahankan pemulihan dan Federal Reserve yang akan memulai pengurangan pembelian aset.

    Mata uang Jepang menyentuh level terendah dalam lima tahun terhadap dolar dan euro setelah data kemarin menunjukkan klaim pengangguran AS turun melebihi dari perkiraan ekonom. Mayoritas analis yang disurvei oleh Bloomberg News melihat bank sentral Jepang akan meningkatkan pembelian obligasi pada bulan Juni tahun depan. Dolar Australia berada dalam penurunan 10 minggu,terpanjang dalam lebih dari tiga dekade .

    ” Data AS telah datang dan cukup kuat sejak Fed memutuskan untuk mulai tapering, sementara pasar memiliki ekspektasi bahwa stimulus dapat ditingkatkan di Jepang, ” kata Etsuko Yamashita , kepala ekonom di Sumitomo Mitsui Banking Corp New York ” banyak orang berpikir bahwa dolar akan terus mendorong yen lebih tinggi tahun depan . “

    Yen tergelincir 0.1 persen menjadi 104.94 per dolar pada pukul 9:35 di Tokyo sejak kemarin, setelah sempat melemah ke 105 untuk pertama kalinya sejak Oktober 2008. Mata uang Jepang turun 0.2 persen menjadi 143.72 per euro, setelah mencapai titik terendah dalam lima tahun dari 143.81.Euro berada di $ 1.3702 dari $ 1.3691.

    Sumber : Bloomberg.com

    ***

    Bursa Saham Jepang Menguat Ditopang Naiknya Saham Ritel

    Bursa saham Jepang mengalami kenaikkan pada awal perdagangan di hari jumat, memperpanjang kenaikkan yang dialami pada sesi sebelumnya. Indeks Nikkei terpantau mengalami kenaikkan 0.1% menjadi 16190 sementara untuk indeks Topix mengalami kenaikkan 0.2%.

    Data ekonomi yang dirilis saat pasar dibuka menunjukkan kenaikkan untuk data retail sales serta tingkat inflasi yang solid meskipun untuk household spending serta industrial production hasilnya mengecewakan. Hasil dari data yang dirilis ini mengantarkan Yen mengalami pelemahan sebesar 0.12% dimana US dollar diperdagangkan dikisaran 104.93 terhadap Yen dari level sebelum data dirilis dikisaran 104.83.

    Saham saham sektor ritel tercatat mengalami kenaikkan setelah data dirilis dimana saham J. Front retailing mengalami kenaikkan 2.7%, Saham FamilyMart Co mengalami kenaikkan 1.5% serta saham Takasimaya Co mengalami kenaikkan 1.86%. Sedangkan beebrapa saham sektor teknologi juga mengalami kenaikkan seperti saham Murata Manufacturing Co yang menguat 1.8% serta saham perusahaan pembuat chip Rohm Co yang mengalami kenaikkan 3.8%, saham Toshiba Corp yang menguat 0.2%.

    Sumber : marketwatch
     
  5. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    06 Januari 2014

    US Dollar Bertahan, Data Sektor Jasa Dan Factory Diperkirakan Akan Support Tapering

    US dollar kembali menguat melanjutkan penguatan minggu kemarin terhadap hampir semua mata uang utama, sebelum dirilisnya data sektor jasa dan factory order yang akan dirilis hari ini dimana diperkirakan hasilnya akan bagus dan mensupport the Feed untuk mengakhiri pembelian obligasi tahun ini.

    Indeks US dollar pada perdagangan minggu kemarin ditutup dilevel tertingginya dalam empat bulan ini setelah gubernur the Fed Bernanke mengatakan bahwa angin kencang yang mengguncang ekonomi AS akan segera mereda. The Fed mengatakan pada 18 Desember lalu bahwa akan mengurangi pembelian obligasi menjadi $75 trilyun dari yang sebelumnya $85 trilyun pada bulan ini. Sementara itu Euro berada dikisaran terendahnya dalam satu bulan sebelum dirilisnya data pada esok hari yang diperkirakan inflasi di kawasan eropa masih akan dibawah 1% serta menunggu meeting ECB minggu ini.

    “US dollar saat ini kembali dalam trend menguat” kata Kengo Suzuki, kepala strategi keuangan di Mizuho Securities Co di Tokyo. “Saya mengharapkan tapering akan berlanjut dikisaran $10 trilyun pada setiap pertemuan the Fed” tambahnya.

    US dollar diperdagangkan dikisaran $1.3594 terhadap euro di Tokyo pagi hari ini setelah menyentuh level $1.3583 pada akhir minggu lalu dimana ini merupakan level terkuatnya sejak 5 desember. Sementara US dollar diperdagangkan dikisaran 104.88 terhadap yen dari level sebelumnya di 104.86 pada penutupan minggu lalu.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Jepang Turun Setelah Yen Menguat

    Bursa saham jepang terpantau mengalami penurunan pada awal perdagangan di hari senin ini, dimana para pelaku pasar mulai kembali setelah libur panjang dan mendapati pergerakan Yen yang menguat secara signifikan dibandingkan sebelum libur panjang.

    Indeks Nikkei terpantau mengalami penurunan sebesar 1.4% menjadi 16060 sementara untuk indeks Topix mengalami pelemahan 0.5%. Dengan pergerakan US dollar yang diperdagangkan kembali di bawah level 105 terhadap Yenm hampir membuat saham saham sektor eksportir mengalami penurunan seperti saham Sharp Corp yang melemah 1.5%, saham Komatsu Ltd yang turun 1.9% serta saham Advantest Corp yang melemah 1.6%.

    Saham sektor automotive juga terpantau mengalami penurunan seperti saham Toyota Motor Corp yang turun 0.6% dan saham Honda Motor Co yang turun 0.9%, meski demikian harian Nikkei memberitakan bahwa perusahaan ini untuk penjualan domestic masih mengalami kenaikkan 20% dibandingkan penjualan tahun sebelumnya. Di sisi lain saham Nissan Motor Co terpantau mengalami kenaikkan 1.4% setelah melaporkan adanya kenaikkan lebih dari 10% penjualan di AS untuk bulan desember.

    Sumber : marketwatch
     
  6. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    09 Januari 2014

    US Dollar Kembali Menguat, Data Tenaga Kerja Mensupport Berakhirnya Pembelian Obligasi

    US dollar kembali menguat terhadap major currency setelah bagusnya data ketenagakerjaan bisa memberikan support bahwa perekonomian amerika serikat cukup bagus dan cukup bagi the fed untuk mengakhiri pembelian obligasinya pada tahun ini.

    Indeks US dollar ditutup di level terkuatnya dalam 4 bulan pada hari kemarin. Data pemerintah yang dirilis hari ini yaitu initial claim diperkirakan akan mengalami penurunan sementara untuk lusanya diperkirakan akan adanya penambahan lapangan kerja dan tingkat pengangguran akan berada dalam level terendahnya dalam lima tahun. Sementara itu poundsterling mendekati level terkuatnya terhadap euro sebelum dirilisnya kebijakan dari ECB dan BoE hari ini.

    “kita yakin bahwa US dollar masih akan menguat” kata Peter Dragicevich, ahli strategy currency di Sydney dari Commenwealth Bank of Australia. “Jika perekonomian AS terus tumbuh maka pembelian obligasi oleh pemerintah akan berakhir tahun ini”

    US dollar terpantau diperdagangkan dikisaran 104.82 terhadap yen setelah sempat menguat 0.6% dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Sementara terhadap euro diperdagangkan dikisaran $1.3574 mengikuti penguatan 0.3% pada perdagangan kemarin.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Di Asia Melemah Seiring Sinyal The Fed Mengurangi Stimulusnya

    Bursa saham dikawasan asia pada perdagangan di hari kamis ini terpantu mengalami penurunan, dengan indesk utama tertekan dari rally pada hari kemarin, hal ini seiring dengan adanya pandangan The Fed bahwa adanya manfaat dari pengurangan program pembelian obligasi.

    Indeks MSCI Asia Pasific terpantau mengalami pelemahan 0.3% menjadi 139.50 di Toyko pagi ini, setelah indeks memgalami kenaikkan 1% kemarin atau merupakan kenaikkan terbesar sejak 18 November.

    “Fundamental AS secara umum cukup bagus” kata Takashi Miyazaki, general manager riset dan strategi di Mitsubishi UFJ Asset Management Co, salah satu unit dari bank terbesar di Jepang. “ saat kebijakan selaras dengan tapering, mereka akan menjaga resiko di pasar finansial”

    Indek Topix tercatat mengalami penurunan 0.3%. Indeks Kospi di Korea Selatan masih menguat tipis 0.2%. Indeks saham Australia S&P/ASX 200 turun 0.3%, sementara indeks saham New Zealand NZX 50 menguat 0.6%

    Sumber : bloomberg
     
  7. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    10 Januari 2014

    US Dollar Mengarah Ke Penguatan Mingguan Sebelum Data Tenaga Kerja AS

    US dollar terpantau mengarah ke penguatan mingguan terhadap major currencies sebelum dirilisnya data yang diperkirakan akan menunjukkan naiknya tenaga kerja di AS, hal ini memberi sinyal bahwa perekonomian AS cukup bagus untuk alasan pengurangan stimulus oleh The Fed.

    US dollar indeks menyentuh level tertinggi dalam empat bulan kemarin dan menguat dalam empat minggu berturut turut yang merupakan terlama dalam 10 bulan. Departemen tenaga kerja dalam laporannya diperkirakan untuk tingkat pengangguran akan berada di level terendahnya dalam lima tahun. Sementara itu Australia dollar mengarah ke pelemahan untuk mingguan sebelum dirilisnya laporan yang diperkirakan melambannya impor dari China yang merupakan negara partner terbesar Australia.

    “Saat ini merupakan momentum yang bagus untuk US dollar” kata Kikuko Takeda Senior analis dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd di London. “the Fed kemungkinan akan melakukan tapering lagi sebesar $10 trilyun bulan ini”

    US dollar diperdagangkan dikisaran 104.84 terhadap yen dari level sebelumnya di kisaran 104.82, sementara terhadap euro diperdagangkan dikisaran $1.3609 atau turun 0.2% dari tanggal 3 januari lalu. Aussie terpantau diperdagangkan dikisaran 0.8896 terhadap US dollar atau mengarah ke pelemahan 0.6% minggu ini.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Asia Turun Sebelum Data US Payroll Dan Perdagangan China

    Bursa saham di asia terpantau mengalami penurunan, dimana saham saham regional utama mengarah ke penurunan untuk mingguan seiring dengan investor yang menunggu data perdagangan dari China serta data US payroll.

    Indeks MSCI Asia Pasific tercatat mengalami penurunan 0.2% menjadi 138.69 di Tokyo, mengarah ke penurunan 1.2% untuk minggu ini. Departemen tenaga kerja AS dalam laporannya yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan menunjukkan akan adanya penambahan tenaga kerja. Tumbuhnya nilai ekspor China serta impor yang diperkirakan akan turun menurut survey yang dilakukan oleh Bloomberg.

    “Banyak yang mengalami penurunan karena menunggu data US nonfarmpayroll yang akan dirilis hari ini” kata Stan Shamu dalam emailnya, market strategist dari IG Ltd di Melbourne. “Jika data yang dirilis hasilnya positif akan mendukung anggapan bahwa perekonomian AS akan tumbuh dengan cepat serta mengurangi stimulus”.

    Indeks Topix terpantau mengalami penurunan 0.5%, sementara indeks Kospi tercatat naik tipis 0.2%, untuk indeks Australia S&P/ASX 200 mengalami penurunan 0.2% sementara indeks New Zealand NZX 50 tercatat naik 0.3%.

    Sumber : Bloomberg
     
  8. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    17 Januari 2014

    US Dollar Mengarah Ke Penguatan Terbesar Untuk Mingguan Dalam Dua Bulan, Fed Outlook

    US dollar saat ini mengarah ke penguatan mingguan terbesar terhadap major currency dalam dua bulan terakhir sebelum presiden the Fed dari Richmond Jeffrey Lacker berbicara hari ini.

    US dollar menguat terhadap major currency seiring data US retail sales, Manufacturing serta jobless claim yang dirilis minggu ini semua hasilnya diluar perkiraan analis, hal ini memicu anggapan the Fed akan melanjutkan untuk mengurangi stimulusnya. Sementara Canada dollar rebound dari level terendahnya dalam empat tahun setelah perdana menteri Stephen Harper mengatakan tentang kebijakan moneter dari bank sentral kanada sudah tepat.

    “The Fed tidak akan mengurangi taperingnya” kata Yuki Sakasai, ahli strategi dari Barclays Plc di New York. “US dollar kembali mengalami aksi beli minggu ini. Saya tidak berpikir US dollar akan kembali melemah”

    Indeks US dollar sedikit berubah yaitu dikisaran 98.26 dimana US dollar telah menguat 0.4% sejak 10 Januari lalu yang mengarah ke penguatan mingguan terbesar sejak 8 November.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Jepang Melemah, Panasonic Turun

    Bursa saham Jepang kembali melemah pada awal perdagangan di hari jumat ini, pelemahan ini disebabkan oleh bursa saham wallstreet yang juga mengalami penurunan dan juga dipengaruhi oleh melemahnya US dollar terhadap Yen.

    Indeks Nikkei tercatat mengalami penurunan 0.5% menjadi 15655 dan indeks Topix mengalami penurunan 0.2%. Saham Panasonic Corp mengalami penurunan 1.5% mengikuti harian Nikkei yang melaporkan bahwa perusahaan akan menjual fasilitas produksi chip-nya di asia tenggara ke Singapura United Test and Assembly Center. Langkah ini akan terus berlanjut untuk melepas unit unit yang tidak memberikan keuntungan. Saham sektor ritel juga turut mengalami penurunan dimana saham Fast Retailing Co dan saham FamilyMart Co masing masing mengalami penurunan 1.2%.

    Sumber : marketwatch
     
  9. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    20 Januari 2014

    US Dollar Cenderung Menguat, Optimisme Tapering Seiring Bagusnya Perekonomian

    US dollar terpantau diperdagangkan mendekati level terkuatnya sejak bulan November terhadap euro oleh adanya spekulasi bahwa the Fed akan melanjutkan pengurangan stimulusnya seiring tumbuhnya perekonomian AS.

    Indeks US dollar terpantau menguat ke level tertingginya sejak bulan September pada 17 Januari kemarin setelah Citigroup Inc memperkirakan bahwa perekonomian mencapai level terkuatnya dalam dua tahun terakhir berdasar data minggu lalu. Yen kembali menguat dari akhir minggu kemarin sebelum BoJ memulai meetingnya selama dua hari yang dimulai besok. Sementara Aussie bertahan dikisaran melemahnya dalam tiga tahun terakhir menunggu data dari China yaitu industrial production dan pertumbuhan ekonomi hari ini.

    “Sebagian besar orang berpikir sederhana oleh kenyataan the Fed akan melanjutkan tapering dan hal ini mensupport US dollar” kata Hans Kunnen, senior economist dari St. Geroge Bank Ltd di Sydney. “pemerintah AS berkomitmen untuk melanjutkan tapering dan mereka akan lakukan. Proses recovery terus berlangsung dan akan mensupport hal itu”.

    US dollar menguat 0.1% menjadi $1.3528 terhadap euro di Tokyo hari ini dan sedikit berubah dilevel 104.28 terhadap Yen. Sementara Yen meguat 0.1% menjadi 141.08 per euro.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Jepang Turun, Fokus Data China

    Saham saham bluechip di bursa Jepang terpantau turun pada awal perdagangan hari senin ini, fokus dirilisnya data dari China dan pergerakan US dollar yang relative stabil terhadap Yen dari penutupan minggu lalu.

    Indeks Nikkei terpantau mengalami penurunan 0.4% menjadi 15675 sementara indek Topix melemah 0.2% menjadi 1294. Penurunan ini dialami antara lain oleh Saham NEC Corp yang turun 1.4%, saham Olympus Corp yang turun 0.9% dan saham Toshiba Corp yang melemah 1%.

    Sumber : marketwatch
     
  10. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    21 Januari 2014

    US Dollar Menguat Terhadap Major Currency, Prospek Pertumbuhan Ekonomi AS

    US dollar menguat terhadap major currency oleh adanya prospek perekonomian AS yang mengalami pertumbuhan, yang mensupport the Fed untuk mengurangi paket stimulusnya.

    US dollar indeks terpantau menguat dalam enam hari sebelum the Fed mengadakan pertemuan pada tanggal 28-29 Januari mendatang. Sementara euro menghapus pelemahan dalam empat hari terhadap yen sebelum dirilisnya data business confidence dari German, negara dengan perekonomian terbesar di eropa tersebut mengalami kenaikkan ke level tertingginya dalam delapan tahun terakhir. Untuk New Zealand Dollar menguat didukung oleh inflasi negara tersebut yang mengalami akselerasi melebihi perkiraan analis mendukung kebijakan bank sentral untuk mengetatkan kebijakannya.

    “Kesempatan masih ada bagi penguatan US dollar dalam jangka pendek” kata Stan Shamu, market analis dari IG Ltd di Melbourne. “saya melihat masih akan adanya perkembangan terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Akan ada tindakan the Fed yang agresif terkait dengan tapering dalam jangka dekat”

    US dollar menguat 0.3% menjadi 104.44 terhadap Yen di Tokyo setelah sempat melemah 0.4% dalam tiga sesi sebelumnya. Sementara US dollar diperdagangkan dikisaran $1.3542 terhadap euro dari level sebelumnya dikisaran $1.3552. Sementara euro menguat 0.2% menjadi 141.42 terhadap yen dari level sebelumnya menyentuh level 140.33 yang merupakan level terendahnya sejak 6 desember lalu.

    Sumber : bloomberg

    ***

    Hampir Semua Bursa Saham Di Asia Menguat Seiring Rebound Di Jepang

    Hampir semua bursa saham di kawasan asia mengalami kenaikkan seiring dengan indeks saham di Jepang yang kembali menguat dari penurunan yang terjadi kemarin karena menunggu pemangku kebijakan yang mengadakan meeting untuk mereview kebijakan moneter yang diambil. Sementara Yen melemah setelah menguat dalam tiga hari terakhir dan platinum terkoreksi dari level tertingginya dalam 2.5 bulan.

    Indeks MSCI Asia Pasific sedikit berubah di Tokyo setelah 323 saham mengalami kenaikkan sementara 148 saham mengalami penurunan. Indeks Topix menguat 0.4% sementara Indeks Hangseng serta Hangseng China Enterprise menguat sekitar 0.1%. Yen melemah 0.2% menjadi 104.93 per dollar dan melemah terhadap euro.

    BoJ akan memulai meeting selama dua hari yang dimulai hari ini, sementara itu bank sentral China menginjeksi ke sistim finansialnya kemarin serta memperluas akses terhadap fasilitas kredit seiring naiknya permintaan untuk dana cash sebelum tahun baru Imlek yang mendorong naiknya pasar mata uang dalam tujuh bulan.

    Sumber : Bloomberg
     
  11. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    22 Januari 2014

    Yen Diperdagangkan Mendekati Level Tertinggi Dalam 6 Minggu, Kebijakan BoJ

    Yen terpantau diperdagangkan dikisaran level tertingginya dalam enam minggu terhadap euro sebelum BoJ mengumumkan kebijakannya yang menurut spekulasi BoJ akan menunda melebarkan stimulusnya.

    Yen mengawali hasil yang paling bagus untuk awal tahun ini sejak 2010 setelah para analis memperkirakan akan adanya tambahan kebijakan pelunakan oleh BoJ. Sementara poundsterling diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam satu tahun terhadap euro sebelum data yang diperkirakan menunjukkan tingkat pengangguran di Inggris akan mengalami penurunan ke level terendahnya dalam 4 ½ tahun terakhir. Aussie menguat 0.5% dari level terendahnya dalam tiga tahun terakhir sebelum dirilisnya laporan yang menunjukkan inflasi akan naik sehingga menguatkan perkiraan akan adanya penurunan suku bunga lebih lanjut.

    “Resiko akan outlook ekonomi oleh BoJ serta statement dari Kuroda hari ini akan berdampak ke pasar yang memperkirakan akan adanya penambahan stimulus” kata Yujiro Goto senior currency strategist di Nomura International Plc di London. “saya mengira hasil pertemuan BoJ kan mensupport terjadinya risk appetite” dan melemahnya Yen, katanya.

    Yen terpantau diperdagangkan dikisaran 141.38 terhadap euro dan 104.29 terhadap US dollar di Tokyo hari ini dari level sebelumnya dikisaran 140.33 yang merupakan level terkuatnya sejak 6 desember.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Jepang Turun, Menunggu Statement BoJ

    Bursa saham Jepang pada awal perdagangan di hari rabu terpantau mengalami pelemahan karena menunggu keputusan dari meeting yang diadakan oleh BoJ. Indeks Nikkei tercatat mengalami penurunan sebesar 0.3% menjadi 15741 sementara indek Topix melemah 0.1% menjadi 1295.45.

    Saham saham teknologi seperti saham Renesas Electronic Corp mengalami penurunan 2.8% mengikuti laporan yang menyebutkan rencana perusahaan tersebut mengurangi jumlah karyawannya sebesar 5400 sampai akhir maret 2016. Saham sektor electronic seperti saham Advantest Corp mengalami penurunan 2.5%. Saham sektor finansial justru mengalami kenaikkan karena sebelum adanya keputusan resmi BoJ yang diharapkan adanya kebijakan baru yang berubah. Saham Sumitomo Mitsui Financial Group Inc dan saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc masing masing menguat 0.9%

    Sumber : marketwatch
     
  12. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    23 Januari 2013

    US Dollar Menguat Dalam Tiga Hari Spekulasi Tapering Sebelum Meeting

    US dollar terpantau mengalami penguatan dalam tiga hari ini terhadap yen oleh adanya spekulasi mengenai berkembangnya pertumbuhan ekonomi di AS akan mendorong the Fed untuk kembali mengurangi stimulusnya pada pertemuan the Fed minggu depan.

    Indeks US dollar yang membandingkan dengan 10 mata uang utama terpantau mengalami kenaikkan selama 8 hari dimana ini merupakan rally terpanjang sejak bulan mei 2012 sebelum data dirilis yang menunjukkan jumlah warga amerika serikat yang mengajukan aplikasi untuk jaminan pengangguran turun serta penjualan perumahan akan mengalami kenaikkan. Sementara euro masih cenderung menguat terhadap yen setelah sebelum laporan yang menunjukkan sektor manufaktru di german akan mengalami peningkatan.

    “Fokus saat ini pada pertemuan the Fed minggu depan” kata Kazuo Shirai seorang trader dari Union Bank NA di Los Angeles, dia menambahkan bahwa dia mengharapkan bank sentral mengurangi kembali pembelian obligasinya sebesar $10 trilyun. “US dollar seharusnya bisa terangkat hingga 106 atau 107 terhadap yen. Trend tidak berubah”

    US dollar menguat 0.3% menjadi 104.81 terhadap yen di Tokyo setelah menguat 0.3% di dua sesi sebelumnya. Dan sedikit berubah di kisaran $1.3536 terhadap euro setelah menyentuh $1.3508 pada tanggal 20 januari yang merupakan level terkuatnya sejak 25 November.

    Sumber : Bloomberg

    ***

    Bursa Saham Jepang Menguat, Saham Teknologi Naik Oleh Menguatnya Yen

    Bursa saham Jepang terpantau mengalami kenaikkan di awal perdagangan di hari kamis, dengan saham saham sektor teknologi mengalami kenaikkan setelah melemahnya mata uang Yen pada hari kemarin.

    Indeks Nikkei tercatat mengalami kenaikkan 0.4% menjadi 15890 dengan indeks Topix mengalami kenaikkan 0.2% seperti yang dialami oleh saham Sony Corp yang menguat 2.1%, saham Panasonic Corp menguat 1.4% dan saham Nintendo yang menguat 1.5%. Wallstreet jurnal melaporkan adanya spekulasi Nintendo tengah mempersiapkan generasi terbaru dari video gamenya, saham Nidec corp menguat 1.1% setelah mengalami kenaikkan keuntungan lebih besar dari yang diperkirakan sementara itu saham Fujitsu Ltd menguat 1.7% setelah dalam laporan terpisahnya wallstreet jurnal melaporkan bahwa perusahaan ini ada rencana untuk membeli unit server IBM Corp.

    Sementara itu saham saham automotive mengalami penurunan setelah sempat mengalami kenaikkan seperti saham Toyota Motor Corp yang melemah 0.3%, saham Nissan Motor Co yang turun 1.2% dan saham Mazda Motor Corp yang turun 0.4%.

    Sumber : Marketwatch
     
  13. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    24 Januari 2014

    Dollar Tenggelam Pasca Menguatnya Data Ekonomi Zona Euro

    Dollar jatuh di hari Kamis, ditekan oleh kuatnya data manufaktur di kawasan euro. Mata uang tersebut jatuh ke level terlemah mingguan terhadap euro dan Swiss franc. Dollar juga melemah tajam terhadal yen, menyusul lemahnya data manufaktur China. Data tersebut juga mempengaruhi saham-saham Asia yang melemah seiring naiknya permintaan Eropa dan Wall Street terhadap yen yang dianggap sebagai safe-haven.

    “Pasar berpandangan bahwa European Central Bank akan bersikap konservatif terhadap kebijakan moneternya, namun data manufaktur yang kuat justru akan kembali memungkinkan kebijakan yang tidak biasa, yang cenderung akan mengangkat euro,” demikian menurut Shahab Jalinoos, ahli strategi valas di UBS yang berkantor di Stamford, Connecticut.

    Sektor swasta Jerman tumbuh dengan sangat cepat di bulan Januari. Pertumbuhan itu adalah yang tercepat dalam 2½ tahun. Namun aktivitas bisnis di Perancis turun di bawah perkiraan.

    Euro menguat 0,9 persen terhadap dollar ke kisaran 1.3674. EUR/USD sempat mencapai 1.3696, yang merupakan level tertinggi sejak 15 Januari.

    Terhadap yen, dollar melemah 0,9 persen ke level 103.57. Permintaan akan yen meningkat setelah data China yaitu Markit/HSBC PMI index jatuh ke angka 49,6 di bulan Januari, turun dari 50,5 yang tercatat di bulan Desember. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelambatan yang terjadi di akhir tahun 2013 telah berlanjut ke tahun baru.

    ***

    Bursa Saham Jepang Anjlok Seiring Penguatan Yen

    Saham-saham Jepang anjlok seiring penguatan yen terhadap dollar kemarin. Topix tergelincir 1,5 persen pada pukul 09.02 waktu Tokyo, di mana 33 saham industry tercatat mengalami penurunan. Nikkei 225 melemah 1,6 persen hari ini menyentuh kisaran 15440. Yen sendiri tercatat terkoreksi 0,1 persen di awal perdagangan hari ini ke kisaran 103.33 setelah sempat menguat 1,2 persen kemarin, yang merupakan penguatan terbesar sejak 18 September.

    “Saham-saham AS dijual karena investor mengubah posisi mereka terkait data China, karena mereka khawatir akan perekonomian AS setelah dilakukannya tapering atas stimulus ekonomi,” demikian menurut Juichi Wako, strategist di Nomura Securities Co. yang berkantor di Tokyo, yang merupakan perusahaan pialang terbesar di Jepang. “Namun perusahaan-perusahaan Jepang masih memiliki ruang untuk memperbaiki proyeksi mereka. Saya kira saham-saham akan naik minggu depan.”

    Data manufaktur China jatuh ke level 49,6 di bulan Januari dari data bulan sebelumnya yaitu 50,5, demikian menurut sumber HSBC Holdings Plc dan Markit ekonomi kemarin. Padahal data tersebut diperkirakan akan berada di level 50,3. Jika data tersebut berada di bawah angka 50, itu mengindikasikan terjadinya kontraksi.

    Topix sendiri sempat menguat sebesar 51 persen di tahun 2013, yang merupakan penguatan tahunan yang terbesar dalam sejarah. Penguatan itu disebabkan karena Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan melancarkan strategi untuk mengakhiri deflasi yang telah terjadi selama 15 tahun. Survey yang dilakukan oleh Bloomberg terhadap para ahli strategi finansial memperkirakan bahwa indeks tersebut akan naik ke kisaran 1470 di akhir tahun 2014 karena yen melemah di tengak prospek stimulus yang kembali akan dilakukan BOJ, sementara Federal Reserve justru melakukan pemangkasan stimulus.
     
  14. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    04 Februari 2014

    Yen Rally Akibat Risk Aversion; Pasar Tunggu Keputusan RBA

    Yen bergerak di kisaran level tertinggi dua-bulan terhadap euro dan dollar di awal perdagangan hari Selasa, mendapat tenaga dari aksi jual aset beresiko yang memaksa para investor untuk melindungi posisi bearish di mata uang Jepang tersebut.

    Data AS yang mengecewakan memperlihatkan bahwa aktivitas manufaktur melambat cukup signifikan di bulan lalu. Hal ini juga turut memicu kekhawatiran pasar akan melemahnya pasar negara berkembang.

    “Data ISM manufaktur yang buruk memperbesar ketakutan akan pertumbuhan ekonomi dan menyeret perhatian pada non-farm payrolls yang akan dirilis akhir pekan ini,” demikian menurut analis di JPMorgan dalam catatannya kepada klien.

    Seiring melemahnya indeks sahan acuan Wall Street melebihi 2 persen, dollar sempat tergelincir ke kisaran 100.77 yen, sementara euro tertekan ke 136.37 yen. Kedua mata uang tersebut menyentuh level terendah sejak November lalu.

    Sementara itu sterling jatuh sejauh 1,8 persen terhadap yen ke kisaran 164.26, melemah lebih jauh akibat aksi profit-taking setelah survey menunjukkan bahwa aktivitas industri Inggris sedikit melemah di bulan Januari.

    Bulan lalu, pound sempat terbang ke level tertinggi lima tahun terhadap yen. Mata uang tersebut juga sempat menyentuh level tertinggi dua-setengah tahung terhadap US dollar, dibantu oleh optimisme bahwa perekonomian Inggris akan pulih.

    Dollar Australia terkoreksi dari level tertinggi dua-minggu. Pergerakan mata uang ini selanjutnya akan dipengaruhi oleh keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) yang akan diumumkan pukul 10.30 WIB nanti. Menurut polling yang diadakan oleh Reuters, para analis memperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga dari level 2,5 persen meskipun ada juga yang memperkirakan pemangkasan suku bunga.

    ***

    Saham-Saham Jepang Jatuh Seiring Penguatan Yen

    Saham-saham yen jatuh seiring penguatan yen yang mencapai level terkuatnya di hampir dua bulan terakhir karena para investor berusaha menghindari resiko di tengah kekhawatiran prospek ekonomi global.

    Indeks Topix tertekan sejauh 3,1 persen ke kisaran 1159.49 pada pukul 09.06 waktu Tokyo, menyentuh level penutupan terendahnya sejak 8 Oktober tahun lalu. Nikkei 225 melemah 3 persen ke kisaran 14184.22, setelah kemarin mencatat pelemah sejauh 10 persen dari puncaknya di tanggal 30 Desember lalu. Data yang menunjukkan pertumbuhan manufaktur AS yang lebih rendah daripada perkiraan telah memicu pelemahan global.

    Nikkei 225 tercatat mengalami pelemahan sebesar 8,5 persen di bulan lalu, yang merupakan kejatuhan terbesar di antara 24 pasar yang dipantau oleh Bloomberg. Padahal indeks tersebut sempat menguat 57 persen sepanjang tahun lalu, yang merupakan penguatan tahunan terbesar sejak 1972, karena Perdana Menteri Shinzo Abe bersama Bank of Japan mengambil langkah-langkah melawan deflasi.

    ***

    Penasaran peluangnya seperti apa? Yuk coba demo account-nya disini

    Info lengkap : http://www.foreximf.com/id

    Atau kontak kami via :

    * WhatsApp : 08121-966-5989
    * Yahoo Messanger : [email protected]
    * Pin Blackberry :7A727C0D
    * Chat center : here


    [​IMG]
     
  15. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    06 Februari 2014

    Yen Masih Di Posisi Kuat, Pasar Menanti Keputusan ECB

    Yen masih bergerak di kisaran level terkuat multi-bulan terhadap dollar dan euro di pembukaan perdagangan hari Kamis. Ini menandakan bahwa para investor masih waspada akan aksi jual di pasar berkembang.

    Meskipun demikian volume perdagangan masih rendah dan sepertinya kondisi ini akan bertahan menjelang data penting. Pasar menantikan keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) hari ini, serta data nonfarm payroll AS di hari Jumat.

    Yang agak janggal adalah naiknya EUR/USD meskipun di tengah spekulasi bahwa ECB mungkin dipaksa untuk menangkal ancaman deflasi. Namun polling yang dilakukan Reuters pada para trader pasar uang memperkirakan bahwa ECB tidak akan mengambil langkah dalam waktu dekat dan bank sentral tersebut mungkin akan menunggu beberapa waktu lagi.

    Sementara itu, data ekonomi AS yang mixed di hari Rabu memberikan sedikit dukungan bagi USD. Pertumbuhan di sektor jasa naik di bulan Januari sementara pertumbuhan lapangan pekerjaan di sektor swasta hanya naik 175.000 di bulan yang sama. Ini merupakan kenaikan terkecil sejak Agustus 2013.

    Meskipun demikian, banyak analis yang optimis bahwa data non-farm payrolls AS yang akan dirilis hari Jumat esok akan meningkat daripada di bulan Desember.

    ***

    Saham-Saham Asia Menguat Bersama Aussie

    Saham-saham Asia kembali menguat seiring menguatnya dollar Australia setelah laporan surplus perdagangan Australia yang mengejutkan dari sektor ekspor ke China.

    MSCI Asia Pacific Index menguat 0,4 persen pada pukul 10.55 waktu Tokyo, sementara S&P Australia/ASX 200 Index dan HangSeng sedikit pulih dari pelemahan tiga hari berturut-turut. Indeks Futures Standard & Poor’s 500 naik 0,2 persen setelah tergelincir untuk yang ke tiga kalinya dalam empat hari di New York.

    Dollar Australia menguat 0,7 persen sementara penguatan mata uang Korea Selatan, Malaysia dan Indonesia memasuki hari ke tiga. Sementara itu perak naik 0,2 persen.

    Sekitar $3 trilyun modal telah tergerus dari pasar ekuitas global tahun ini di tengah aksi jual mata uang negara berkembang karena pelambatan ekonomi China serta pemangkasan stimulus oleh Federal Reserve. Membaiknya ekonomi AS kemungkinan akan mempercepat tapering, demikian menurut Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser kemarin.

    Dari Asia, Taiwan akan merilis data inflasi dan cadangan mata uang asingnya, sementara Filipina diperkirakan akan menahan suku bunga acuan mendahului keputusan kebijakan moneter European Central Bank dan Bank of England hari ini.

    “Secara umum pasar akan menungu hingga kita melihat data nonfarm payroll AS di hari Jumat,” kata Tim Schroeders, manajer portofolio yang membantu menangani modal sebesar $1 milyar di Pengana Capital Ltd. di Melbourne.
     
  16. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    07 Februari 2014

    Dollar Sedikit Melemah, Fokus Pasar Pada Data Non-Farm Payrolls

    Dollar sedikit melemah di awal sesi Asia hari ini karena para investor menunggu laporan nonfarm payrolls yang bisa menjadi petunjuk tentang kondisi sektor tenaga kerja Amerika Serikat dan kondisi ekonomi secara umum. Data tersebut, yang akan dirilis hari ini, diperkirakan akan menunjukkan pertambahan lapangan pekerjaan sebanyak 185.000 di bulan Januari, demikian menurut polling yang diadakan Reuters kepada 101 ekonom.

    Sementara itu jumlah warga negara Amerika yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan tunjangan pengangguran jatuh di bawah perkiraan di minggu lalu, demikian menurut data yang dirilis Kamis kemarin. Data tersebut menunjukkan penurunan menjadi 20.000 klaim baru.

    “Non-farm payrolls selalu menjadi rilis penting bagi dollar AS, namun bulan ini khususnya, bisa memperkuat atau menekan USD,” kata Kathy Lien, managing director di BK Asset Management, dalam catatannya untuk para klien mereka. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa di bulan Januari USD mengalami kopals setelah data NFP yang terburuk dalam hampir tiga tahun. Ia juga mengatakan bahwa para investor mengharapkan rebound yang kuat yang bisa memulihkan permintaan akan aset-aset AS.

    Namun meskipun kondisi sektor tenaga kerja membaik, Presiden Federal Reserve Boston, Eric Rosengren pada hari Kamis mengatakan bahwa bank sentral semestinya bersikap “lebih sabar” dalam memangkas stimulus karena secara umum sektor tenaga kerja AS masih lemah. Rosengren, yang dikenal sebagai pejabat Fed yang sering mengeluarkan komentar negatif, mengatakan bahwa kondisi sektor tenaga kerja masih jauh dari kondisi yang bisa dijadikan alasan untuk menaikkan suku bunga.

    ***

    Nikkei Naik 2 Persen Menjelang Laporan Tenaga Kerja AS

    Nikkei berhasil menguat 2 persen di Jumat pagi, bergerak menjauh dari level terendah empat minggu yang disentuh awal pekan ini, seiring sentimen investor yang positif karena rally yang terjadi di Wall Street dan harapan akan membaiknya data tenaga kerja AS nanti malam. Indeks tersebut diperdaangkan di kisaran 14437.24 untuk pertama kalinya dalam empat hari, setelah sempat turun di hari Selasa.

    “Investor mulai yakin bahwa data pekerjaan AS yang lemah di bulan Desember adalah sementara, dan karena pasar Jepang telah berada di bawah pasar lain, investor asing mulai membeli kembali,” demikian menurut Isao Kubo, ahli strategi ekuitas di Nissay Asset Management.

    Ia menambahkan bahwa jika data pekerjaan AS hari ini sejalan dengan perkiraan pasar, atau lebih baik, maka Nikkei kemungkinan akan kembali memperoleh momentum dan kembali bergerak di atas 15000 pekan depan.

    Perkiraan rata-rata ekonom dalam polling yang diadakan Reuters adalah data nonfarm payrolls AS diperkirakan akan menunjukkan pertambahan jumlah pekerja sebanyak 185.000 di bulan Januari.

    Di hari Kamis, data menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mendaftarkan diri untuk klaim tunjangan pengangguran telah turun lebih rendah daripada perkiraan minggu lalu, merupakan pertanda baik untuk sektor tenaga kerja AS serta perekonomian secara umum.
     
  17. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    10 Februari 2014

    Aussie Menguat Dengan Pergerakan Mingguan Terbesar dalam Lima Bulan

    Dolar Australia tetap bergerak lebih tinggi setelah mengalami kenaikan mingguan terbesar dalam lima bulan sebelum data ekonomi pada minggu ini yang mungkin akan menunjukkan harga rumah berpotensi naik ke rekor dan sektor tenaga kerja meningkat.

    Imbal hasil obligasi dengan tenor tiga tahun menyentuh level bulanan di pekan lalu ketika Reserve Bank of Australia menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi, spekulasi RBA akan memangkas biaya pinjaman teredam. Permintaan untuk dolar Aussie dan dolar Selandia Baru didukung setelah keuntungan di pasar saham global mendorong daya tarik aset berimbal hasil lebih tinggi.

    Aussie diperdagangkan pada 89,49 sen AS pada 11:23 di Sydney setelah mengalami penguatan 2,3 persen di pekan lalu, terbesar sejak periode yang berakhir 6 September, sampai 89.59. Aussie mencapai 89,99 sen AS pada 7 Februari, tertinggi sejak 14 Januari. Dolar Selandia Baru melemah 0,1 persen menjadi 82,85 sen AS.

    Sumber : bloomberg

    ***

    Saham Asia menguat Setelah Bursa AS Rally Ketika data Pekerjaan di rilis, Yen Drops

    Saham Asia menguat, dengan indeks patokan regional menuju kisaran keuntungan terbaik pada tahun ini, setelah data pekerjaan AS bergerak reli selama dua hari terbesar untuk ekuitas AS sejak Oktober dan mata uang yen melemah.

    Toyota Motor Corp naik 1,4 persen, dengan keuntungan pada eksportir Jepang. BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan pertambangan terbesar di dunia, naik 1 persen di Sydney setelah harga logam naik di London untuk hari keempat pada 7 Februari. Asahi Glass Co anjlok 7,2 persen di Tokyo setelah pemasok kaca untuk industri konstruksi dan otomotif prediksi laba setahun penuh meleset dari perkiraan analis.

    Index MSCI Asia Pacific naik 0,3 persen menjadi 133,70 pada 09:22 di Tokyo, menguat pada hari keempat. Indeks itu telah naik 2,7 persen dari level terendah lima bulan mencapai 4 Februari. Indeks Topix Jepang naik 0,9 persen karena yen melemah untuk hari ketiga. Indeks The Standard & Poor 500 melonjak 1,3 persen pada 7 Februari di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi cukup kuat terkait cuaca dan pemotongan stimulus walaupun data pekerjaan menunjukkan lebih lemah dari perkiraan.

    Sumber : bloomberg
     
  18. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    11 Februari 2014

    Saham-Saham Asia Tenang Menjelang Laporan Yellen; Jepang Tutup

    Pasar modal Asia pada umumnya bergerak naik di hari Selasa namun volume perdagangan rendah dengan tutupnya pasar Jepang dan karena para investor menunggu pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen.

    Wall Street yang tenang juga memepengaruhi perdagangan sesi Asia. Saham-saham AS hanya bergerak sedikit di hari Senin menjelang laporan kebijakan moneter perdana Janet Yellen di depan anggota legislatif di hari Selasa. Para investor berharap laporan tersebut akan memberikan petunjuk apakan bank sentral Amerika Serikat tersebut akan melakukan tapering lebih lanjut.

    “Koreksi yang terjadi di aset beresiko akhir-akhir ini bisa dimaklumi atas dasar kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi AS. Meskipun demikian, pasar sekarang sedang menstabilkan diri dan koreksi yang terjadi sepertinya bisa menjadi peluang beli yang bagus, dalam pandangan kami, terutama di pasar modal yang tidak terlalu terkena dampak langsung oleh guncangan ini sebagaimana Eropa dan Jepang,” demikian ditulis oleh analis di Barclay.

    South Korean shares extended gains from the previous day’s one-week closing high thanks to a strong performance from retailers. Lotte Shopping and Hyundai Department Store rose 1 percent after data showed sales at their department store chains rose an annual 7.2 percent in January

    Sementara itu saham-saham Korea Selatan meneruskan penguatan dari hari sebelumnya karena kuatnya data penjualan eceran. Lotte Shopping dan Hyundai Department Store naik 1 persen setelah data menunjukkan bahwa data penjualan tahunan di supermarket eceran mereka naik 7,2 persen di bulan Januari.

    Sumber: CNBC Asia

    ***

    Aussie Bangkit Didukung Data Perumahan; Yen Menguat

    Dollar Australia menyentuh level tertinggi empat minggu setelah data perumahan dan sentimen bisnis membaik. Sementara itu dollar AS jatuh terhadap yen menjelang pertemuan Ketua Federal Reserve Janet Yellen dengan badan legislatif AS hari ini.

    Mata uang Jepang beranjak dari level terendahnya di lebih dari seminggu terhadap dollar menjelang laporan pekan ini yang mungkin akan memperlihatkan sektor penjualan eceran di AS mengalami pelambatan sementara impor China juga melambat. Aussie menguat terhadap semua mata uang.

    “Indeks harga perumahan terus membaik, yang semestinya mendukung sektor perumahan, konsumsi dan konstruksi di perekonomian Aussie,” demikian menurut Darryl Conroy, analis yang berkantor di Suncorp Group Ltd di Brisbane. “Aussie diperkirakan akan bergerak di kisaran 88 hingga 90 sen,” lanjutnya.

    Yellen akan berbicara di depan Kongres hari ini untuk pertama kalinya sejak dilantik sebagai ketua Fed tanggal 3 Februari lalu. Kemunculannya ini setelah Federal Open Market Committee (FOMC) bulan lalu mengatakan akan memangkas stimulus sebesar $10 milyar menjadi $65, dilatarbelakangi oleh indikator ketenagakerjaan yang “tidak merata namun seimbang dan memperlihatkan perbaikan lebih jauh” serta pertumbuhan ekonomi yang telah “meningkat di kuartal terakhir”. FOMC dijadwalkan akan kembali mengadakan pertemuan tanggal 18-19 Maret mendatang.

    Data yang dijadwalkan akan dirilis esok mungkin akan memperlihatkan bahwa impor yang dilakukan oleh China, yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-2 di dunia, naik 4 persen di bulan lalu dibandingkan data Desember yaitu 8,3 persen, demikian menurut perkiraan ekonom berdasarkan survey yang dilakukan oleh Bloomberg News.

    Sementara itu survey terpisah menyebutkan bahwa Departemen Perdagangan AS mungkin akan mengumumkan bahwa penjualan eceran mengalami stagnasi di bulan Januari setelah sempat meningkat 0,2 persen di bulan sebelumnya.
     
  19. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    13 Februari 2014

    Euro Terpukul Akibat Komentar Pejabat ECB; Sterling Melonjak

    [​IMG]
    Benoit Coeure - Anggota Dewan Eksekutif ECB

    Euro terpukul akibat komentar dovish dari salah seorang pejabat European Central Bank (ECB), sementara sterling menguat karena perkiraan prospek ekonomi Inggris yang membaik dari Bank of England (BoE).

    Benoit Coeure, salah seorang anggota Dewan Eksekutif ECB mengatakan bahwa gagasan untuk memangkas tingkat bunga deposito bank adalah “pilihan yang sangat mungkin”.

    Turut menambah tekanan atas euro, data produksi zona euro tercatat jatuh di bawah perkiraan di bulan Desember. Akibatnya para investor dengan cepat melakukan aksi ambil untung atas mata uang tunggal Eropa tersebut sehingga melemah dari level tertinggi dua minggunya terhadap dollar dan yen.

    Sean Callow, seorang strategist valas di Westpac yang berkantor di Sydney mengatakan, “Sebagai salah seorang anggota dari enam orang Dewan Eksekutif ECB, komentar Coeure tidak bisa diremehkan dan ini menaikan spekulasi akan aksi yang akan diambil ECB di pertemuan Maret mendatang.”

    Sementara itu sterling menguat setelah Bank of England merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 menjadi 3,4 persen dari angka sebelumnya yaitu 2,8 persen. Ini merupakan perkiraan yang jauh lebih kuat daripada perkiraan sebagian besar ekonom. Hal tersebut juga bisa menjadi rambu-rambu bahwa BoE bisa jadi akan mulai menaikkan suku bunga.

    Sumber: Reuters

    ***

    Saham-Saham Asia Bertahan di Kisaran Tertinggi Tiga Minggu; China Mulai Tenang

    [​IMG]

    Pasar Asia bertahan di kisaran tertinggi tiga minggu di hari Kamis, karena para investor merasa optimis setelah rilis data dari China meredakan kekhawatiran akan prospek ekonomi global dan guncangan di emerging market.

    Ketua Federal Reserve yang baru, Janet Yellen, yang menegaskan pandangan kebijakan moneter AS dan prospek ekonomi juga membantu untuk menaikkan optimisme pasar untuk kembali berburu aset beresiko.

    Indeks MSCI untuk saham-saham Asia-Pasifik di luar Jepang pulih dari pelemahan sejak akhir Januari, sedangkan Nikkei hari ini melemah sekitar 0,4 persen setelah kemarin berhasil menguat sekitar 0,6 persen.

    Seperti diketahui, aksi jual yang terjadi di emerging market dipicu oleh kekhawatiran akan pelambatan yang terjadi di China dan tapering yang dilakukan oleh The Fed. Para investor kemarin merasa lega setelah melihat data yang menunjukkan performa yang membaik di sektor perdagangan China.

    Sentimen positif bertambah setelah kemarin Kongres AS menyetujui untuk menaikkan batas hutang negara tersebut untuk setahun. Ini bisa menghindari kekisruhan politik yang bisa memicu government shutdown seperti yang terjadi pada bulan Oktober lalu.

    Hari ini, para investor akan mencermati data penjualan eceran dan klaim tunjangan pengangguran AS.

    Sumber: Reuters
     
  20. IMFutures

    IMFutures Member

    Joined:
    Aug 28, 2013
    Messages:
    132
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    17 Februari 2014

    Dollar Dilumpuhkan Data; Optimisme Cina Bantu Aussie

    Dollar merana di level terendah enam minggu terhadap mata uang utama dunia lainnya hingga hari Senin, masih berjuang untuk melawan serangkaian data ekonomi AS yang mengecewakan, berlawanan dengan data yang tercatat di zona euro dan Cina.

    Indeks dollar diperdagangkan di kisaran 80.100 setelah sempat terjerembab ke kisaran 80.065 yang merupakan level terendah sejak 1 Januari. Para pedagang mengatakan bahwa harga penutupan di hari Jumat yang berada di bawah 80.153 mungkin akan memicu pelemahan lebih lanjut.

    Sementara itu euro berhasil menyentuh level tertinggi tiga minggu di kisaran 1.3717 terhadap USD, sedangkan sterling berjaya di puncak empat minggu di kisaran 1.6776. Data ekonomi yang diperlihatkan Jerman dan Perancis naik sedikit lebih cepat daripada perkiraan di kuartal IV, mendorong pemulihan zona euro.

    Sebaliknya data manufaktur AS secara mengejutkan jatuh di bulan Januari, namun lagi-lagi cuaca yang buruk dituding sebagai penyebabnya. Seorang analis di Barclays Capital menulis dalam catatannya untuk para klien bahwa data ekonomi AS yang lemah ini sepertinya mempengaruhi ekspektasi pasar terkait langkah tapering yang akan diambil Federal Reserve.

    “Pasar bisa jadi akan memperkirakan bahwa ada kemungkinan Fed akan menghentikan tapering pada saat data AS masih lemah,” demikian catatan itu menyebutkan.

    Namun selanjutnya dalam catatan itu juga disebutkan, “Namun kami kira Fed kemungkinan akan melihat juga pelemahan data ini adalah pelemahan jangka pendek dan meneruskan pemangkasan stimulus sebesar $10 milyar lagi di bulan Maret, sebagaimana yang disarankan oleh ketua Fed Yellen dalam pernyataannya di depan Kongres, dan hal ini akan medukung penguatan USD.”

    Dalam 15 minggu terakhir pada spekulan memegang posisi beli terhadap USD, yang mencerminkan keyakinan bahwa Fed akan terus memangkas stimulus di tahun ini.

    Sementara itu mata uang komoditi seperti dollar Australia juga terbantu oleh data pinjaman Cina di hari Sabtu yang mengisyaratkan bahwa masalah perekonomian negara tersebut mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan. Seperti yang diketahui, China adalah pasar ekspor terbesar bagi Australia dan New Zealand. Namun, para analis memperingatkan bahwa data tersebut mungkin saja terdistorsi oleh hari libur Imlek di bulan Januari.

    Sumber: Reuters

    ***

    Saham-Saham Asia Membaik; Nikkei Terhantam Yen dan Data

    Sebagian besar saham-saham Asia menguat di hari Senin seiring kuatnya Wall Street, namun indeks saham Jepang tertekan akibat penguatan yen dan data ekonomi yang melemah.

    Nikkei 225 tergelincir sejauh 0,4 persen seiring pelemahan USD terhadap yen hingga ke level 101.47. Yen yang menguat dilihat sebagai hal yang negative bagi sektor ekspor Jepang juga pendapatan perusahaan, dan sering memicu aksi jual saham-saham.

    Namun dollar yang melemah menjadi hal yang positif untuk harga komoditi, membantu menaikkan harga emas ke level tertinggi baru dalam tiga bulan di kisaran $1,323.76 per troy ounce.

    Data ekonomi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang hanya naik sekitar 0,3 persen di kuartal IV tahun lalu dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal sebelumnys, padahal pertumbuhannya diperkirakan sekitar 0,7 persen.

    Hasil yang mengecewakan ini akan terus memberikan tekanan bagi Bank of Japan untuk membantu perekonomian. Bank of Japan berencana untuk menaikkan pajak penjualan yang akan dilakukan bulan April mendatang. Saat ini bank sentral Jepang tersebut sedang mengadakan pertemuan hingga hari Selasa dan pasar akan mengamati apa hasil pertemuan itu.

    Pasar modal di tempat lain di kawasan Asia masih lebih baik, di mana indeks saham Korea Selatan menguat 0,4 persen dan di Australia menguat 0,3 persen. Indeks MSCI Asia-Pasific untuk saham di luar Jepang menguat 0,35 persen.

    Indeks-indeks saham tersebut mengikuti penguatan di Wall Street, di mana Dow Jones ditutup menguat 0,79 persen dan S&P 500 naik 0,48 persen. Pasar modal Amerika Serikat tutup hari ini terkait hari libur President’s Day.

    Sumber: Reuters
     
Loading...

Share This Page