Suka Duka Ngeblog

Ini merupakan kisah nyata dari rekan saya di dunia maya. Dulu saya sering chatting, kirim email, tukar pendapat bahkan dapat domain dan uang (iklan) meskipun belum pernah ketemu darat. Dia dulu sangat aktif ngeblog dan belakangan jarang tampil bahkan blognya seperti nggak terurus lagi. Saya pun terkejut tiba-tiba dia menulis kisahnya di blog yang lama tidak diurus dan telah diserahkan kepada saya (saya pun telah menyerahkan blog ke teman saya yang lain).

Semoga kisah ini dapat diambil hikmahnya.

Begadang atau Bangun Tengah Malam

Sebelumnya, perkenalkan saya author blog www.kucoba.com dan penulis aktif di kompasiana. Ide tulisan ini tertuang setelah akhir-akhir ini saya hidup kembali sebagai manusia normal. Lah kok, emang dulu gw stres ya? enggak juga tapi positif gila ia. Sebelum saya masuk ke isi konten begadang atau bangun tengah malam. Saya ingin menerangkan kalau dulu gayahidup saya berantakan, makan tak teratur, gak pernah olahraga, jarang tidur kadang 2 hari sekali; bahkan pernah 4 hari sekali.

Bener-bener deh itu kehidupan terkelam yang pernah saya alami. Hidup bagaikan terpenjara waktu dan pekerjaan. Profesi saya sebagai seorang blogger pada saat itu memang menjanjikan pendapatan yang menggiurkan. Jika di rupiahkan rata-rata di atas 8 juta bahkan pernah menyentuh 30 juta perbulan dari berbagai lini iklan yang saya garap dari 2 buah blog saja. Namun apa yang saya dapat? Uang tinggalah uang, namun kebahagian batin, rohani, kehidupan sosial sesama saudara dan bermasyarakat menjadi terabaikan.

Penghasilan besar, namun pengorbanan yang saya berikan juga besar; Penghasilan besar, namun menguap ntah kemana; Penghasilan besar, namun waktu yang saya korbankan begitu banyak. Penghasilan besar; namun kesehatan dan kualitas hidup saya menurun. Satu hal yang tidak bisa terelakan saat saya masih "Gila", saya pikir saat-saat itulah kondisi rohani jauh dari-Nya, karena sebagian besar waktu saya habis digunakan duduk di depan meja komputer.

Jadi apa artinya uang jika hal lain yang harus kita bayar dan korbankan pun besar?

Kembali ke topik utama begadang atau bangun tengah malam. Setelah melewati masa-masa kelam itu, kini saya lebih dewasa dan memilih tidur dari pada begadang seperti sebelumnya, bangun tengah malam untuk sholat, kemudian lalu tidur lagi dan bangun sebelum adzan subuh.

Awalnya memang sulit untuk beradaptasi kembali seperti manusia normal. Karena pola tidur saya sudah berantakan selama 2 1/2 tahun. Namun setelah berjuang untuk menjadi manusia normal akhirnya saya mendapatkan lagi jam nya. Jujur saja, kini hidup saya lebih teratur, dan saya tidak merasa terpenjara oleh pekerjaan lagi seperti dulu. Sehari kini saya meluangkan waktu 2 jam saja untuk update posting, atau oprak template tergantung mudnya apa.

Saya tidak menyesali dengan keputusan saya untuk mengendorkan fokus di dunia blog, karena kebahagian lain banyak saya dapat. Berkumpul bersama teman, bercanda gurau dengan saudara, bahkan bertukar pikiran dengan orang tua.

Uang bisa di cari, tapi waktu tidak bisa kembali -- abdul salman kusumah.

Sumber: Begadang atau Bangun Tengah Malam

 

Bener banget kang... Apalah artinya punya banyak uang tapi tidak dapat menikmati hidup dengan orang-orang disekitar kita.. dalam hal ini adalah keluarga..

 

Semoga bisa istiqomah terus bangun malamnya meluangkan waktu buat sholat malam.....amiiinnn. Tersentuh banget dengan apa yg saat ini saya rasakan kang... Tapi semoga pengorbanan mempunyai manfaat lebih....

 

Kalau menurut saya, bisa saja ngeblog dijadikan profesi selayaknya profesi lain yaitu dibuat (ada) jam kerja. Tinggal bagaimana kita me-manage waktu.

 

Kisah yang mengharukan.. hehhe...
Kuncinya harus pandai2 bersyukur... dan tidak boleh serakah.. berbagi dengan yang lain akan jauh lebih baik
Semoga kita diberikan kekuatan untuk memilih jalan hidup masing2 sesuai dengan keinginan batin

 

kalo ane pny penghasilan sgtu, ane tinggal pake jasa penulis artikel, dngn begitu waktu kita tidak tersita terlalu bnyk. kalo kang andre bagi waktunya gmn ya? gmn ngurus 600 blognya?

 

Sudah dilakukan kok, saya tahu gaya tulisannya.
Lebih banyak blog dummy, tidak terlalu serius dan dibuat santai saja

 

@KangAndre >>kang mau tanya, blog akang ada banyak itu blogcepot semua atau sudah di kostum semua?

untuk cerita diatas>> syukur deh bisa hidup normal lagi, tapi kok bisa2nya ya ngoyo ngejer setoran sampe beberapa hari rela melek, bener2 kerja keras buat blog agar menghasilkan ya.

 

Kayak gak asing sama Nama domainnya,

 

Weleh kalau kustom domain semua, bangkrut
Blog utama cuma 15, nah.. dummy-nya itu yg ratusan kebanyakan pakai subdomain dan hosting gratis jadi url-nya gak sama.

 

Sayang sekarang sudah berubah, dulu iklannya banyak dan mahal

 

Pantsan agak beda sama yg dulu, kalo dulu rame banget itu blog, hehe

 

Benar, kini di SERP juga banyak yang hilang.

 

Benar den.
Blogger jangan sampai mengorbankan kebahagiaan yang tidak bisa dibayar dengan apapun, manajemen waktu memang sangat diperlukan jangan sampai karena terus menerus fokus blog keluarga, hidup bersosial jadi terabaikan, bahkan tidak memikirkan kesehatan wah..wah jangan sampai den. ada waktunya kapan ngeblog, ada waktunya bercengkrama bersama teman atau keluarga.

 

Saya justru bergadang buat nikmatin paket murah internet midnight ndan.....
Terimakasih

 

quote of the day ( fix hari ini liburan dulu didepan kompi )

 

@KangAndre >> busettt 15? 1 hari ngurus artikel 15 artikel 1 bulan = banyak artikel hahah.... saya 1 aja aras2an mas.. apalagi 15 tapi rencana mau nambah sih... hahah......

@Don Aji >> setuju sama kalimat ini,

 

paling enak kehidupan ngeforu,, tinggal ngepost pengunjung datang dengan mudah. kalau ngeblogging harus usaha ramein pengunjung
tapi efeknya sih beda blog dengan forum, kalo blog untungnya di adsense berasa

 

mapasss.. ngurus 3 blog aja udah kelabakan, apalagi 15

 

Saya bukan blogger tp point ini yg sedang saya takutkan sekarang